Keakraban antara Presiden Jokowi dengan Putra Mahkota Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan (Biro Pers Istana)
LENSAPANDAWA.COM – Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed Bin Zayed sempat menyatakan keinginannya agar dicarikan pulau di Indonesia dengan udara dingin dan pantai indah untuknya berinvestasi di bidang pariwisata dan Indonesia menawarkan Pulau Mori di Sulawesi Tengah.
Dalam kunjungan ke UEA, Presiden Joko Widodo disambut dengan hangat oleh Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed (MBZ) di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Minggu, dilanjutkan dengan sejumlah pembicaraan kerja sama.
Tadi misalnya Crown Prince minta dicarikan satu pulau yang udaranya agak dingin, pantainya bagus dia betul-betul mau investasi di situ, tadi kita tawarkan Tanah Mori untuk masuk ke arah itu nanti persiapan, katanya.
Indonesia tawarkan Tanah Mori
Tanah Mori merupakan suatu wilayah di Morowali, Sulawesi Tengah, yang masih sangat alami dan dinilai sesuai dengan keinginan Putra Mahkota MBZ untuk investasi pariwisata.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat kata Luhut akan ditindaklanjuti dengan persiapan untuk menjadikan wilayah itu ramah bagi investasi termasuk untuk UEA.
UEA ingin banyak investasi
Luhut mengatakan Putra Mahkota UEA menyampaikan keinginannya untuk banyak terlibat dalam berbagai macam investasi di Indonesia.
Dari perspektif investasi, UEA juga mendorong Indonesia untuk melakukan pembahasan intensif dalam rangka pembentukan Indonesia Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana abadi.
Untuk itu, Presiden Jokowi sendiri mengapresiasi saran UEA dan akan menindaklanjuti.
Kesepakatan antara Indonesia-UEA disebut "deal" terbesar dalam sejarah
Abu Dhabi (ANTARA) – Kesepakatan yang dihasilkan antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (UEA) dengan 16 kerja sama terbagi 5 kerja sama antara pemerintah dan 11 kerja sama antara pelaku usaha disebut sebagai deal terbesar dalam sejarah Indonesia.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.