Rasa Takut dan Cuek Warga Usai Skuter GrabWheels Makan Korban

0
157
Rasa Takut dan Cuek Warga Usai Skuter GrabWheels Makan KorbanIlustrasi otopet listrik Grabwheels. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

LENSAPANDAWA.COM – Otopet listrik milik perusahaan ride-hailing Grab yakni GrabWheels kini tengah membuat resah masyarakat setelah kecelakaan yang melibatkan enam orang pengguna GrabWheels dengan pengendara mobil di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (10/11).

Akibat kecelakaan itu, empat pengguna dilaporkan luka-luka dan dua lainnya meninggal dunia.

CNNIndonesia.com pagi ini (14/11) berkesempatan menyusuri kawasan Blok M tepatnya di sekitar Moda Raya Terpadu (MRT) Blok M BCA untuk memantau aktivitas penggunaan GrabWheels.

Namun, setelah menunggu satu jam dimulai pukul 09.00 WIB sampai 10.00 WIB, tidak ada satu pun pengguna yang melintas menggunakan skuter listrik itu.

Menurut keterangan petugas keamanan Bank QNB yang berada persis di depan Stasiun MRT Blok M BCA, biasanya warga sering lalu-lalang menggunakan GrabWheels pada pagi dan sore hari.

Berbeda dengan hari ini, dia menyebut belum melihat pengguna GrabWheels yang lewat di depan kantornya bekerja.

“Biasanya pagi dan sore, banyak anak-anak yang pakai sekuter listrik. Saya sudah di sini dari jam 8 tapi belum lihat satu pun yang lewat,” kata Asep.

Asep pun berasumsi, menurunnya jumlah warga yang menggunakan GrabWheels di sekitar Stasiun MRT Blok M BCA akibat kecelakaan yang terjadi di Senayan, Minggu lalu.

“Mungkin karena kecelakaan hari Minggu kemarin, mba. Jadi was-was pakai skuter,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

CNNIndonesia.com kemudian berjumpa Romi (24) yang mengaku cukup sering menggunakan GrabWheels untuk sekedar menikmati jalanan di sekitar Blok M Square saat turun dari MRT. Namun, dia tak menggentarkan nyalinya untuk terus menggunakan GrabWheels.

“Bisa dibilang saya cukup sering pakai GrabWheels kalau ada janji dengan teman di sekitar Blok M. Saat turun dari MRT Blok M BCA, saya mampir ke Hotel Neo Blok M untuk sewa GrabWheels,” ujarnya.

“Lalu, kejadian kecelakaan Minggu lalu di sekitar Senayan tidak berpengaruh ke saya. Yang penting hati-hati saat mengendarai GrabWheels,” sambung Romi.

Senada dengan Intan (20), meski dia belum pernah menggunakan GrabWheels tetapi tidak mengurungkan niatnya untuk mencoba skuter listrik itu.

“Selama ada GrabWheels, saya belum pernah coba tapi saya dan teman-teman ada niat untuk coba GrabWheels walaupun Minggu kemarin ada kecelakaan,” kata dia.

Lain halnya dengan Anin (24), dia tidak mau mencoba layanan GrabWheels. Menurut dia, jalan raya di Jakarta belum aman untuk dilewati skuter listrik maupun sepeda.

“Saya tidak mau coba GrabWheels sebelum jalan-jalan raya di Jakarta aman untuk dilewati skuter listrik dan sepeda. Menurut saya, para pengguna motor maupun mobil masih ‘se-enaknya’ kalau bawa kendaraan mereka,” ucapnya.

Usai menelusuri kawasan MRT Blok M BCA, CNNIndonesia.com pun buru-buru menuju kawasan Senayan tepatnya di F(x) Sudirman, Jakarta Pusat.

Menurut informasi yang dihimpun CNNIndonesia.com, di kawasan Senayan sendiri GrabWheels banyak ditemui di Stasiun MRT Senayan. Namun, belum terlihat warga yang melintas dengan GrabWheels sejak pagi.

Ditambah lagi, hari ini turun hujan cukup deras di Senayan dan jalanan menjadi licin, yang mana berbahaya jika dilewati alat transportasi jenis sekuter listrik.

Kendati demikian, di sudut kota Jakarta Selatan, di belakang Kuningan City, tepatnya di Jalan Pedurenan, anak-anak berusia sekitar 12 tahunan silih berganti menggunakan GrabWheels.

Jemarinya telah lincah melakukan pemesanan yang harus melakukan pemindaian barcode. Saat ditanya, anak anak ini mengaku hanya menggunakan skuter di jalan-jalan kecil, bukan jalan besar. 

Tak hanya anak-anak, orang dewasa juga turut menggunakan skuter ini. Saat ditanya, orang dewasa ini hendak menggunakan skuter untuk menuju ke warung kopi yang terdapat parkiran GrabWheels.

GrabWheels Tak Kantongi Izin

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Polda Metro Jaya menyatakan Grab Indonesia tidak pernah meminta izin kepada mereka soal operasional sewa otopet listrik GrabWheels.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan pihak Grab Indonesia tidak pernah meminta izin dari Kemenhub terkait operasional GrabWheels.

“Enggak ada izin, mereka tahu-tahu langsung buka aplikasi untuk GrabWhells,” kata Budi, Rabu (13/11) kemarin.

Menurut Budi seharusnya GrabWheels digunakan di kawasan khusus seperti perumahan, sekolah, atau industri. Dia bilang pemakaiannya bukan di jalan umum.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here