Motor Royal Enfield Classic 500 Pegasus. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
LENSAPANDAWA.COM – Royal Enfield Indonesia mengklarifikasi pemberitaan media yang menyatakan model sepeda motor 500 cc bakal dihentikan produksinya. Dalam keterangan resmi pada Jumat (14/2) dipastikan ‘kebijakan tersebut hanya akan diberlakukan di India’.
Isu penghentian produksi model 500 cc sudah menghangat di India sejak tahun lalu. Salah satu media India, Business Standard, pada akhir Januari mengabarkan Royal Enfield di India mengumumkan menghentikan produksi motor 500 cc untuk pasar domestik.
Model 500 cc Classic, Bullet, dan Thunderbird hanya tersedia di dealer India hingga 31 Maret. Meski demikian penjualan ketiga motor itu untuk pasar ekspor tetap dilanjutkan.
Mesin UCE 1-silinder 500 cc telah digunakan pada Classic yang meluncur pada 2008. Model ini melanjutkan tradisi mesin dengan silinder long-stroke Royal Enfield dan berperan penting pada kesuksesan Royal Enfield di seluruh dunia.
Saat ini Royal Enfield memiliki mesin 2-silinder 650 cc yang bakal jadi pilihan utama para konsumen.
Irvino Edwardly, Country Manager Indonesia, Royal Enfield, menjelaskan dalam siaran pers, pihaknya tidak ingin mengomentari berita spekulatif terkait strategi produk di negara lain.
“Namun dapat kami pastikan bahwa model Royal Enfield Classic 500 dan Bullet 500 akan tetap dipasarkan di Indonesia. Informasi lebih detail mengenai produk baru Royal Enfield akan kami sampaikan pada waktu yang tepat,” kata Irvino.
Penghentian produksi mesin 500 cc dikabarkan berkaitan dengan regulasi emisi Bharat Stage (BS)-VI yang bakal berlaku pada 1 April 2020 di India. Mesin lawas ini tidak bisa memenuhi standar itu yang direferensikan dari standar emisi Euro 6.