Saran Bill Gates soal Waktu Ideal Lockdown Corona Dicabut

0
144
Saran Bill Gates soal Waktu Ideal Lockdown Corona Dicabutilustrasi Bill Gates. (AFP/NICHOLAS KAMM)

LENSAPANDAWA.COM – Pendiri Microsoft Bill Gates menyatakan kebijakan membuka lockdown dalam menanggulangi pandemi virus corona Covid-19 (SARS-CoV-2) tergantung dari kapasitas negara dalam melakukan pengujian dan deteksi kasus baru. Pernyataan itu muncul setelah sejumlah kawasan Amerika Serikat ingin membuka lockdown.

Gates mengatakan seluruh warga AS, baik yang tinggal di kota besar atau kecil memiliki risiko menularkan virus kepada orang lain di luar wilayah tempat tinggalnya. Sehingga, dia berkata penghentian lockdown memungkinkan warga bergerak untuk menularkan virus dan membuat pemulihan semakin lambat.

“Jika mereka membuka, mereka dapat kembali ke pertumbuhan eksponensial (infeksi virus corona),” ujar Gates kepada CNN.


Gates menuturkan lockdown yang sukses harus dilakukan secara bertahap mengikuti rekomendasi dari banyak pakar kesehatan, ekonom, dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, membutuhkan pemikiran kritis untuk menerapkan langkah-langkah keselamatan saat lockdown dicabut, serta memastikan pengujian diagnostik dan pelacakan kontak untuk memahami efek pelonggaran pembatasan terhadap penyebaran virus corona.

“Apa yang tidak kita ketahui adalah, (jika) kita kembali sedikit normal, aktivitas apa yang menciptakan risiko rebound?,” ujarnya.

“Kita perlu menerapkan rezim pengujian yang sangat ketat sehingga Anda akan mendeteksi bahwa rebound akan kembali ke pertumbuhan eksponensial dengan sangat cepat dan tidak menunggu ICU Rumah Sakit terisi dan akan ada banyak kematian,” ujar Gates.

Berdasarkan saran pakar kesehatan, Gates mengatakan perekonomian AS bisa dibuka kembali jika melakukan jutaan tes diagnostik setiap minggu sebelum pembatasan dapat dengan aman dicabut.

Gates mengatakan mesin dan metode pengujian baru dapat membuat Amerika Serikat mencapai antara 400.000 dan 500.000 pengujian per hari. Sejauh ini, Amerika Serikat hanya melakukan sekitar 4 juta tes virus corona.

Gates menuturkan ketika AS meningkatkan pengujian dan pelacakan, kota-kota dan negara-negara bagian harus tetap secara bertahap membuka kembali berbagai bagian ekonomi.

Jika dibuka, Gates mengingatkan fokus pada segmen ekonomi ‘bernilai tinggi’ seperti sekolah, industri manufaktur, hingga konstruksi harus memikirkan penggunaan masker dan menerapkan physical distancing.

Gates menyatakan perencanaan yang hati-hati untuk mengelola virus sangat penting karena pandemi kemungkinan masih akan berlangsung satu hingga dua tahun sebelum vaksin dikembangkan dan siap untuk produksi skala besar.

Otoritas AS memperkirakan vaksin selesai 12 hingga 18 bulan lagi, meskipun beberapa pihak lain mengatakan dapat lebih cepat.

Gates menilai pengujian vaksin ‘tahap 3’ yang menentukan apakah suatu obat dapat memiliki efek samping yang berbahaya akan membutuhkan waktu.

“Sangat sulit untuk mengompresi kerangka waktu ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Gates juga mengomentari teori konspirasi yang menuduhnya mengambil untung dari pandemi. Dia menyebut tuduhan itu ironis mengingat yayasannya telah menghabiskan dana puluhan tahun dan memimpin penelitian untuk memahami dan melindungi banyak orang dari penyakit berbahaya.

Melansir Gates Notes, sebagian besar negara maju akan pindah ke fase kedua epidemi dalam dua bulan ke depan pasca lockdown dicabut. Untuk mengantisipasi hal itu, Gats mengatakan lockdown harus dilakukan secara bertahap.

Gates mengatakan kantor Microsoft di China adalah contoh yang menerapkan pembukaan aktifitas secara bertahap. Dari 6.200 karyawan, perusahaan hanya mengizinkan setengahnya kembali bekerja di kantor. Perusahaan juga mendesak orang-orang dengan gejala tinggal di rumah.

Selain menyediakan hand sanitizer, dia mengatakan perusahaan mewajibkan karyawan menggunakan masker dan lebih intensif membersihkan tangan. Bahkan, dia menyebut jarak sosial di tempat kerja berlaku dan hanya mengizinkan perjalanan untuk alasan yang luar biasa.

Gates berkata prinsip dasar harus memungkinkan kegiatan yang memiliki manfaat besar bagi ekonomi atau kesejahteraan manusia tetapi menimbulkan risiko kecil infeksi. Namun, dia berkata Ekonomi modern terlalu rumit dan saling terkait untuk itu.

Pada akhirnya, para pemimpin di tingkat nasional, negara bagian, dan lokal perlu melakukan trade-off berdasarkan risiko dan manfaat dari membuka berbagai bagian ekonomi. 

Sejauh ini, dia mengatakan sekolah menawarkan manfaat besar dan harus menjadi prioritas. Sedangkan acara olahraga dan hiburan yang besar mungkin harus disisihkan karena manfaat ekonomi dari penonton langsung tidak sebanding dengan risiko penyebaran infeksi.

Lebih dari itu, dia mengatakan beberapa orang secara alami akan enggan untuk keluar bahkan setelah pemerintah mengatakan tidak apa-apa. Yang lain akan mengambil pandangan sebaliknya, mereka akan menganggap bahwa pemerintah terlalu berhati-hati dan mulai melanggar aturan.

“Para pemimpin perlu berpikir dengan hati-hati tentang bagaimana mencapai keseimbangan yang tepat saat pendemi ini,” ujar Gates.

(dal/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here