Ilustrasi (CNN Indonesia/Ervina Anggraini)
LENSAPANDAWA.COM – Hutchison Tri mengungkap alasan mengapa layanan telekomunikasi miliknya sempat hilang ketika pemadaman listrik terjadi, Minggu (4/8). Saat itu sejumlah pengguna mengeluh sinyal operator itu hilang sama sekali. Tanda sinyal menunjukkan tanda silang yang mengindikasikan tidak ada sinyal terdeteksi.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Menanggapi hal ini, M. Danny Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia mengakui ribuan BTS miliknya memang mati total.
“Yang mati itu total sekitar 3500-4000 BTS,” jelasnya ketika dihubungi lewat telepon, Senin (5/8).
Matinya BTS ini menurut Danny terkait dengan genset yang harus digunakan bergantian antar BTS yang ada. Pada keadaan normal, menurut Danny satu genset bisa digunakan untuk melayani 3-4 BTS bergantian. Tapi, kemarin genset tersebut digunakan untuk 5-10 BTS.
“1 genset kita share untuk sekitar 5-10 (BTS). (Terutama) untuk site-site penting karena ada BTS yang berdampingan. (Kita menyediakan) sekitar 400-500 genset yang mobile,” tuturnya.
Namun, Danny mengklaim ketika listrik mati BTS miliknya menggunakan baterai cadangan yang bisa bertahan 3-4 jam.
“Pertama saat listrik mati mulai jam 11.40-11.50 ketika listrik mati total kita punya baterai back up kemudian baterai back up sekitar 3-4 jam […] kemudian karena tahu itu ada pengumuman 6-7 jam sehingga siapin genset mobile ,” tuturnya.
Masalah gangguan ini menurutnya terjadi karena beberapa elemen jaringan miliknya bergantung pada pihak ketiga. Perangkat yang bergantung pada pihak ketiga ini juga disebut Danny ikut terganggu.
“Kemarin susah koordinasi karena hampir semua mati, termasuk operator lain juga mati dan susah. Agak lama koordinasi susah sekali,” jelasnya.
Genset ini disebut Danny digunakan untuk mengisi daya baterai. Ketika baterai penuh, maka bisa digunakan untuk menghidupkan BTS selama 4 jam. Sementara waktu pengisian daya sendiri memakan waktu 1-2 jam.
Jaringan Tri disebut Danny mulai berangsur menyala sekitar pukul 17:30. Jaringan hampir pulih pada dini hari sekitar pukul 03:00-04:00.
“Tapi pagi mulai mati lagi, sekitar separuh dari yang kemarin,” tuturnya.
Matinya jaringan ini terkait dengan pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PLN hari ini. Untuk itu Danny menyebut saat ini pihaknya tengah mencoba untuk memperbanyak genset dan personil yang disiapkan untuk mendukung jaringan.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.