Kapal selam Scorpene milik Prancis. (MYCHELE DANIAU / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Pemerintah Indonesia, usai lawatan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dilaporkan tertarik membeli 48 jet tempur Dassault Rafale dan empat kapal selam Scorpene buatan Prancis.
Kapal selam Scorpene sendiri adalah kapal selam kelas diesel electric attack yang dilengkapi dengan propulsi diesel dan propulsi udara-independen tambahan (AIP).
Mengutip Military Today, kapal selam Scorpone buatan perusahaan DCNS dikembangkan berdasarkan kapal selam tenaga nuklir kelas Amethyste punya Angkatan Laut (AL) Perancis.
Kapal selam Scrorpene juga mampu membawa 30 ranjau laut dan melaju 20 knots (37 kilometer/jam) di dalam air dan 12 knots (22 kilometer/jam) di permukaan.
Scorpene memang dibangun secara khusus untuk ekspor dan menggunakan sistem tempur Submarine Tantical Integrated Combat System (SUBTICS) yang juga diterapkan pada kapal selam nuklir AL Prancis.
Scorpene sendiri terdiri dari empat varian yakni CM-2000 (61,7 meter) AM-2000 (70 meter), CA-2000, dan S-BR (75 meter). CM-2000 sendiri merupakan kapal selam diesel listrik konvensional.
Sementara AM-2000 sudah menggunakan Air Independent Propulsion (AIP) yang membuatnya lebih tahan lama menyelam. dan versi modifikasi dari sistem porpulsi nuklir Prancis dengan menggunakan campuran ethanol dan oksigen cair berbahan radioaktif.
[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, CA-2000 lebih kecil ukurannya karena memang difungsikan untuk menjaga pantai. Terakhir, Prancis membangun Scorpene 1000 (50 meter) atau juga dikenal dengan Mini Scorpene tersebut.
Mengutip Naval Technology, Scorpene CA-2000 menggunakan uap bahan bakar untuk menggerakkan turbin dan hasilkan listrik. Dengan begitu, kapal selam dapat menyelam selama tiga minggu.
Tak sampai di situ, kalap selam Scorpene punya teknologi senyap yang tinggi sehingga membuatnya sulit diketahui lawan. Scorpene diklaim memiliki teknologi radar yang bisa mendeteksi jarak jauh dengan kekuatan menyerang yang juga tak bisa diremehkan.
Mengutip laman Navyrecogition, Scorpene punya enam tabung peluncur torpedo 533 mm yang bisa meluncurkan torpedoa kelas berat Black Shark atau rudal anti kapal Exocet SM.39.
Adapun negara-negara yang membeli kapal selam Scorpene adalah Chili (2), Spanyol (1), Malaysia (2), India (6), dan Brazil (6).
Sebelum Prabowo, isu Indonesia akan membeli kapal selam buatan Prancis Scorpene juga sudah muncul pada tahun 2016 saat Kementerian Pertahanan masih dipimpin Ryamizard Ryacudu. Saat itu Prancis merayu Indonesia untuk membelli Scorpone 1000.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.