Ilustrasi pesawat Osprey AS yang mau dibeli Indonesia. (AFP/STR)
LENSAPANDAWA.COM –
Indonesia berencana membeli beberapa pesawat untuk memperkuat tubuh TNI Angkatan Udara (AU). Pembelian pesawat ini merupakan bentuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista).
Dihimpun dari berbagai sumber, beberapa pesawat tempur akan dibeli Kementerian Pertahanan untuk memperkuat pertahanan dirgantara Indonesia. Berikut spesifikasi persenjataan pesawat yang hendak dibeli oleh Indonesia.
1. MV-22 Block C Osprey
Indonesia diketahui berencana membeli delapan unit pesawat MV-22 Block C Osprey buatan Amerika Serikat. Pesawat itu merupakan hasil pengembangan Boeing dengan Bell Helicopter.
Berbeda dengan pesawat biasa, pesawat ini memiliki kemampuan vertical takeoff and landing (VTOL), dan short takeoff and landing (STOL). Kemampuan ini disebabkan adanya teknologi tiltrotor dalam pesawat.
Pesawat mampu mengangkut 24 orang dengan kecepatan dua kali lebih cepat dan lima kali lebih jauh dari helikopter biasa. Pesawat memiliki kecepatan maksimal 500 km per jam.
Pesawat juga memiliki radius misi sebesar 428 nautical mile (nm) atau sekitar 792 kilometer. Pesawat dilengkapi dengan senjata machine gun jenis M2 .50 Cal.
2. Sukhoi Su-35
Indonesia berencana membeli 11 pesawat jet tempur Sukhoi Su-35 buatan Rusia. Su-35 atau yang dikenal dengan sebutan Flanker E adalah pesawat tempur yang mampu terbang dengan kecepatan maksimum 2.390 km / jam atau Mach 2,25 berkat dukungan mesin 2 × Saturn AL-41F1S after burning turbofan.
Pesawat itu juga dilengkapi dengan sejumlah persenjataan canggih, misalnya rudal udara ke udara, udara ke darat, dan anti kapal. Pesawat itu juga dipersenjatai dengan serangkaian bom berpemandu dan roket seperti KAB-500L laser-guided serta bom KAB-1500L laser guided.
Senapan Gryazev-Shipunov 30mm GSh-30-1 dipasang di root sayap kanan dengan 150 butir amunisi.
Pertama kali ditugaskan pada 2007, pesawat dapat disandingkan dengan pesawat buatan Amerika seperti F-15 Eagle, F-18 dan F-35 Lightning II.
3. Dassault Rafale
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dilaporkan tertarik membeli 48 jet tempur Dassault Rafale dari Prancis. Pesawat itu dirancang sebagai pesawat tempur yang mampu ditempatkan di pangkalan darat atau di kapal induk.
Dari segi persenjataan, pesawat itu dilengkapi dengan rudal udara ke udara ASRAAM dan AMRAAM; misil udara ke darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick, dan PGM100; serta misil anti-kapal Penguin 3 dan Harpoon.
Dalam misi strategis, Rafale dapat menggunakan senjata nuklir. Lebih lanjut, Rafale memiliki pod senapan kembar dan meriam Nexter (sebelumnya Giat) 30mm DEFA 791B, yang dapat menembakkan 2.500 peluru per menit.
Pesawat memiliki kecepatan terbang 2.150 kilometer per jam dan mampu terbang di ketinggian 55 ribu kaki.
4. F-35
Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono menyampaikan Kemenhan berencana untuk membeli jet tempur F-35 buatan AS. Rencana itu buntut dari alotnya pembelian Sukhoi Su-35.
F-35 adalah pesawat generasi ke-5 buatan Lockheed Martin. Dikutip dari berbagai sumber, F-35 merupakan generasi terbaru dari jet tempur seri F. Sesungguhnya F-35 memiliki tiga varian, yaitu varian F-35A, F-35B, dan F-35C.
Pesawat dilengkapi dengan rudal anti pesawat AIM-120C; rudal anti pesawat jarak pendek IM-9X “Sidewinder”; bom berpemandu GBU-31 Joint Direct Attack Munitions (JDAM); Laser-Guided bom; dan kanon internal 25 mm GAU-22/A.
Dalam spesifikasi umum, F-35 dirancang untuk berbagai misi, mulai dari misi tempur, pengawasan, hingga pengintaian. F-35 memiliki kecepatan Mach 1,6 atau setara dengan 1.960 km per jam.
(jnp/DAL)