Humas Development PT VDNI Indrayanto (baju kotak kotak), Koordinator Alkes Satgas Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Sultra dr Irma Tamburaka (tengah) dan Koordinator Komunimasi Publik Satgas Syaifullah (kanan) saat serah terima bantuan alat “rapid test” di Kendari. (FOTO ANTARA/Sarjono)
LENSAPANDAWA.COM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan bahwa investor sebuah perusahaan yang bergerak di pemurnian nikel, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) memberikan bantuan ribuan peralatan "rapid test" sebagai berkomitmen bersama Pemprov Sultra menangani virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
Dalam rilis terintegrasi Gugus Tugas COVID-19 Sultra yang diterima di Kendari, Minggu menyebutkan bahwa perusahaan itu kembali memberikan bantuan bantuan sebanyak 7.500 alat rapid test
Sebelumnya, 25 April 2020 perusahaan itu juga menyerahkan bantuan sebanyak 2.000 alat rapid test kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra sehingga total bantuan dari perusahaan tersebut tercatat 9.500 alat.
"Harapan kami dengan deteksi awal melalui rapid tes dapat memutuskan rantai virus corona dan tolong didistribusikan sesuai permintaan dan kebutuhan 17 kabupaten/kota. Insya Allah kami siap membantu Gugus Tugas COVID-19 Sultra sampai kapanpun sesuai kemampuan kami, " kata Humas Development PT VDNI Indrayanto.
Alat rapid test bantuan itu diserahkan di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sultra yang diterima Koordinator Alkes Satgas Kesehatan GugusTugas COVID-19 Sultra dr Irma Tamburaka.
Bantuan alat rapid test dari investor tambang nikel tersebut menjawab permintaan kebutuhan yang cukup tinggi karena Gugus Tugas COVID-19 sudah tidak memiliki stok.
"Kami berterima kasih kepada PT. VDNI, atas tambahan bantuan sebanyak 7.500 alat rapid test ini," katanya.
Hingga Minggu (3/5), kata dia, stok rapid test di Gugus Tugas sudah habis, sementara permintaan dari 17 kabupaten/kota cukup banyak.
"Sekali lagi saya terharu dan bangga atas ketulusan dan kepedulian PT VDNI membantu masyarakat Sultra," kata dr Irma Tamburaka, mantan Kepala Puskesmas Palangga Konawe Selatan itu.
Ia mengatakan kurva pandemi COVID-19 terus menanjak sehingga Satgas Gugus Tugas COVID-19 berharap masyarakat taat dan patuh kepada imbauan dan aturan pemerintah.
"Mohon kejujuran jika pernah kontak erat risiko tinggi kepada pasien terkonfirmasi positi) agar yang bersangkutan langsung diisolasi mandiri dan dilakukan rapid test apapun hasilnya, " tambah Koordinator Satgas Komunikasi Publik Gugus Tugas COVID-19 Sultra Syaifullah.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.