Seorang wanita berlari sambil membawa bendera Palestina dan yang lainnya mengambil gas air mata yang ditembakkan tentara Israel saat melakukan unjuk rasa anti-Israel, di pagar perbatasan Israel-Gaza di Jalur Gaza selatan, Jumat (23/8/2019). ANTARA/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
LENSAPANDAWA.COM – Sedikitnya 75 orang Palestina cedera pada Jumat (30/8), selama protes di bagian timur Jalur Gaza.
Rakyat Palestina berkumpul di dekat pagar yang memisahkan Jalur Gaza dan Israel setelah Pemerintah Nasional bagi Kembalinya dan Pendobrak Pengepungan di Jalur Gaza (NARBS), yang menyelenggarakan pertemuan terbuka mingguan, menyeru orang Palestina agar mengikuti demonstrasi.
Sebanyak 42 orang cedera terkena peluru aktif dari tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang pagar dan 18 orang yang cedera adalah perempuan dan anak kecil, kata satu pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Pernyataan tersebut tidak memberi perincian mengenai kondisi mereka, kata Kantor Berita Turki, Anadolu –yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.
Tentara Israel juga membidik dua ambulans yang tiba untuk merawat orang yang cedera, kata kementerian itu.
Seorang wartawan foto Kantor Berita Anadolu sebelumnya cedera, saat meliput pertemuan terbuka damai di Jalur Gaza.
Ali Jadallah ditembak di keningnya dengan peluru karet tapi berada dalam kondisi stabil. Sejak pertemuan terbuka di Jalur Gaza dimulai pada Maret tahun lalu, hampir 270 pemrotes telah gugur dan ribuan lagi cedera oleh tentara Israel yang ditempatkan di dekat zona penyangga.
Demonstran menuntut diakhirinya blokade 12-tahun Israel di Jalur Gaza, yang telah menghancurkan ekonomi daerah kantung pantai tersebut dan melucuti dua juta warganya dari banyak fasilitas dasar.
Sumber: Anadolu Agency
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.