Terkait virus corona, Thailand larang kapal pesiar

0
157
Terkait virus corona, Thailand larang kapal pesiarAwak media berkumpul di depan kapal pesiar Diamond Princess, dimana lusinan penumpang positif untuk virus korona baru, di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Senin (10/2/2020). REUTERS/Kim Kyung-Hoon/ama/cfo (REUTERS/KIM KYUNG-HOON)

LENSAPANDAWA.COM – Thailand telah melarang penumpang dari kapal pesiar MS Westerdam yang dimiliki Holland Amerika untuk turun di tengah kekhawatiran terhadap virus Corona meskipun tidak ada infeksi yang terkonfirmasi di dalamnya.

"Saya telah mengeluarkan perintah. Izin untuk berlabuh ditolak," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul dalam akun facebook.

Pada Senin, perusahaan mengatakan bahwa penumpang akan turun di Bangkok pada 13 Februari dan tidak ada penumpang dan awak kapal yang terinfeksi virus.

Kapal pesiar MS Westerdam ditolak beberapa negara termasuk Jepang, Filipina, dan Thailand, di tengah ketakutan akan virus corona, yang telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan menginfeksi lebih dari 40.000 orang sejak pertama kali dilaporkan di kota Wuhan, Cina, kurang dari dua bulan yang lalu.

Operator kapal, Holland Amerika, mengatakan tidak ada kasus virus corona di dalam kapal.

Media melaporkan bahwa kapal pesiar itu membawa 1.455 penumpang dan 802 awak. Kapal tersebut sebelumnya akan berlabuh di Yokohoma, namun ditolak oleh Jepang.

"Kapal tidak dalam masa karantina dan tidak ada kasus virus corona meskipun ada laporan dari media,"

Sebelumnya kapal pesiar lain Diamond Princess yang membawa 3.700 penumpang dan awak kapal dikarantina di pelabuhan Jepang di Yokohama. Sebanyak 135 kasus virus corona terdeteksi di dalam kapal itu.

Sebagian besar kasus virus korona terjadi di China, tetapi ada 319 kasus di 24 negara, termasuk satu kematian, ujar Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Sumber: Reuters

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here