Tes Covid-19 Jabar Tak Perlu Keluar Mobil, 10 Menit Selesai

0
306
Tes Covid-19 Jabar Tak Perlu Keluar Mobil, 10 Menit SelesaiPetugas PMI menyemprotkan cairan disinfektan di kompleks Mapolres Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (17/3/2020). (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)

LENSAPANDAWA.COM – Warga di Jawa Barat (Jabar), provinsi kedua dengan jumlah pasien virus corona (Covid-19) terbanyak di Indonesia, sebentar lagi bisa mendapatkan tes massal melalui sistem drive thru atau layanan tanpa turun dari mobil (lantatur). Hasil tes diklaim Gubernur Jabar Ridwan Kamil bisa didapat dalam 10 menit.

Ridwan menjelaskan tes drive thru ini melanjutkan program tes sebelumya yang sudah dilakukan di Jabar sejak pekan lalu dengan waktu lima jam hingga mendapatkan hasil.

[Gambas:Instagram]


“Teknik proaktif baru yang akan dilakukan melalui metode rapid diagnostic test (tes darah) dengan skala ribuan dan cepat (10-15 menit) menggunakan test kit dari pemerintah pusat,” tulis Ridwan dalam unggahan akun Instagram, dikutip Selasa (24/3).

Prosedur tes Covid-19 seperti layanan makanan cepat saji ini dikatakan bakal di lakukan di lapangan parkir yang sangat luas seperti di stadion atau bandara. Dalam unggahannya Ridwan juga memperlihatkan gambar yang menjelaskan alur pengetesan.

Saat mengantre menggunakan mobil, warga diatur sehingga berjarak lokasi dan waktu sehingga tidak ada sentuhan fisik.

Kata Ridwan warga menunggu 10 menit sampai hasil tes keluar. Bila negatif maka akan diarahkan ke pintu keluar dan pulang. Sementara jika terindikasi positif melaju ke jalur berbeda untuk penanganan lebih lanjut oleh tenaga medis.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga menyampaikan menyampaikan tes model drive thru dapat menghemat waktu dan mencegah infeksi baru akibat antrean di fasilitas layanan kesehatan yang dilakukan pada ruang tertutup.

“Tidak ada persentuhan fisik sama sekali, cukup di dalam kendaraan,” kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Ridwan melanjutkan, tes drive thru tidak dilakukan buat semua orang melainkan hanya ditujukan buat yang memiliki kriteria khusus, seperti orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), suspect, dan sebagainya.

Ridwan pernah mengatakan sistem pengecekan massal berlaku juga buat 50 pihak terdekat atau pernah berinteraksi dengan ODP, PDP, suspect, dan positif. Selain itu tenaga medis dan pejabat terkait yang mengurus kasus Covid-19 juga masuk kriteria.

Dijanjikan sebelumnya paling lambat tes drive thru berlangsung besok pada Rabu (25/3) dengan ketersediaan alat yang dapat mengakomodasi 2 ribu orang.

“Mereka datang satu per satu sesuai jadwal yang diatur tanpa ada persentuhan fisik sama sekali,” ucap Ridwan.

Sebelumnya pada Minggu (22/3) Ridwan menyampaikan pengujian Covid-19 dilakukan di tiga stadion. Pertama Stadion Patriot untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang. Kemudian Stadion Pakansari untuk warga Depok dan Bogor, sementara Stadion Jalak Harupat bakal pengujian warga selain Bogor, Depok, dan Bekasi.

Namun kemarin Pemerintah Kota Bekasi membatalkan pengetesan massal di stadion. Alternatifnya pemerintah bakal menggelar tes Covid-19 secara door to door atau dari rumah ke rumah warga.

Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here