Ilustrasi pameran motor. (CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)
LENSAPANDAWA.COM – Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tidak melihat ada harapan tunjangan hari raya (THR) mampu menyelamatkan penjualan roda dua di tengah pandemi wabah corona (Covid-19).
Pemerintah telah mewajibkan pengusaha dan negara memberikan THR untuk para pekerjanya sepekan sebelum Lebaran yang jatuh pada 23 Mei meskipun saat ini sebagian besar industri kena dampak Covid-19.
Sebelum pandemi biasanya setiap produsen menerima dampak positif saat masa THR lantaran banyak aktivitas pemasaran dan penjualan. Namun hal seperti itu tidak terjadi pada tahun ini.
“Jadi kira-kira ini masih berat meski sekarang jelang Lebaran dan THR. Penjualan masih akan tetap berat,” kata Sekretaris Jenderal AISI Hari Budiarto melalui telepon, Rabu (13/5).
Hari yakin THR tidak lantas membuat penjualan motor melonjak sebab dikatakan masyarakat kini lebih mengutamakan kebutuhan pokok seperti bahan makanan.
“Ya untuk menjaga ekonomi mereka di tengah ketidakpastian ini jadi bukan hal wajar kalau mereka belanja-belanja,” ungkap dia.
Penyebab lain, Hari mengatakan jaringan penjualan tidak beroperasi optimal lantaran penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Sejumlah kota besar di Indonesia sudah menerapkan PSBB, di antaranya Jabodetabek, Jawa Barat, Surabaya, dan masih banyak lagi.
“Ini yang beli menurun, yang jualan juga tak semuanya buka,” kata dia.
Lebih lanjut ia meyakini pembelian motor selama masa pandemi tidak semudah biasanya, terutama untuk yang beli secara mencicil. Hari bilang perusahaan pembiayaan atau leasing kini lebih selektif memilah konsumen untuk menghindari kredit macet.
“Maka itu leasing juga sekarang sangat hati-hati,” kata Hari.
Penjualan motor pada April diketahui terjun bebas dengan catatan penurunan 80 persen dibanding bulan yang sama pada 2019.
Angka wholesales April turun mencapai 60 persen bila dibandingkan Maret dan April 2019. Pada Maret wholesales mencapai 561.739 unit sedangkan April 2019 menyentuh 598.372 unit. (ryh/fea)