Ilustrasi PPDB DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
LENSAPANDAWA.COM –
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi sekolah dengan aturan kriteria usia untuk wilayah DKI Jakarta telah dimulai pada hari ini (25/6) hingga Sabtu (27/6). Kendala ditemukan oleh warganet yang melakukan pendaftaran di situs PPDB DKI Jakarta tersebut.
Warganet mengatakan kesulitan untuk mengakses situs PPDB. Mereka mengaku membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengakses situs.
[Gambas:Twitter]
Seorang warganet @imamalfn memberikan beberapa tips bagi pendaftar yang kesulitan mengakses situs PPDB. Ia merekomendasikan agar pengguna menggunakan peramban (browser) Mozilla Firefox.
[Gambas:Twitter]
Setelah menggunakan peramban Mozilla Firefox, ada warganet yang menyarankan untuk melakukan tindakan Clear Cache.
[Gambas:Twitter]
[Gambas:Twitter]
Di sisi lain, warganet juga menyarankan agar pengguna menggunakan aplikasi PPDB.
[Gambas:Twitter]
Menurut pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, jika ada masyarakat yang kesulitan mengakses situs PPDB, kemungkinan situs itu diakses di saat yang bersamaan dengan perangkat komputer lainnya.
Artinya, ada keterbatasan bandwidth dari server. Oleh karena itu, Alfons menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas bandwidth.
“Kalau situs sulit diakses memang kemungkinan diakses pada saat yang bersamaan oleh banyak komputer. Jadi ada keterbatasan bandwidth dari server,” kata Alfons saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (25/6) sore.
“Solusinya mungkin waktu akses yang diatur sesuai dengan kapasitas server atau meningkatkan kapasitas bandwidth,” sambungnya.
Ditanya apakah perlu melakukan Clear Cache pada browser, Alfons tidak merekomendasikan tindakan tersebut sebab menurut dia yang berperan penting dalam kelancaran akses ialah pemilik situs.
“Tidak bisa clear cache. Ini yang harus berperan adalah pemilik situs dan bukan pengakses,” tegasnya.
Selain itu, ia juga tidak menyarankan untuk memilih peramban atau browser tertentu.
“Kalau memang bandwidth akses ke server sudah terbatas atau sangat pelan ya tidak bisa mendapatkan respons dari servernya. Mau browsernya secepat apapun, tidak akan berpengaruh,” pungkas Alfons.
(din/DAL)