Ilustrasi. Penggalangan dana seri G Tokopedia kabarnya akan jadi pendanaan terakhir sebelum perusahaan itu melepas saham perdana.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
LENSAPANDAWA.COM – Tokopedia tengah menyelesaikan tahap akhir dari penggaetan investor untuk putaran pendanaan mereka.
Mengutip Financial Times, penggalangan dana seri G ini diperkirakan jadi pengumpulan dana terakhir perusahaan ecommerce itu sebelum melepas saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Sebelumnya, Tokopedia sempat menyebut untuk melepas saham perdana dalam tiga tahun ke depan. Tak tanggung-tanggung perusahaan itu akan melakukan IPO di Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkap President Tokopedia Patrick Cao di acara Nikkei Forum Innovative Asia pekan lalu (16/1).
“Tokopedia akan melepas saham di Indonesia tentunya dan tempat kedua kemungkinan besar akan dilakukan di AS. (AS) memiliki kedalaman dalam hal likuiditas, keahlian teknologi, dan penelitian,” tuturnya seperti dikutip Nikkei Asian Review.
“Beberapa pasar modal lain juga telah berbicara dengan kami, tapi masih di permukaan. Saya kira dua negara itu adalah pilihan terbaik,” tambahnya.
Ketika ditanya kenapa tidak melepas saham di Singapura, Cao menyebut menempatkan saham di dua negara dalam wilayah yang sama tidak masuk akal.
“Jika anda mau mendapat profil investor internasional, keahlian teknologi, dan kapital yang besar, maka AS (adalah piliihan terbaik).”
Apalagi menurutnya layanan ecommerce lain seperti Alibaba dan Amazon juga terdaftar di bursa saham di negara itu. Beberapa startup lokal lain seperti Gojek dan Traveloka juga mempertimbangkan IPO di dua negara. Namun, mereka belum memastikan negara kedua yang akan mereka sasar.
Tokopedia menargetkan pendanaan pada putaran seri G kali ini senilai US$1,5 miliar (Rp204 triliun). Pada Desember lalu Tokopedia dilaporkan sudah berhasil mengumpulkan US$1,1 miliar dari Softbank dan Alibaba.
Sementara sumber lain menyebut, investor asal Singapura, Temasek, akan mengucurkan US$500 juta. Dengan dana sebesar ini, diperkirakan Temasek akan memimpin pendanaan Tokopedia seri G. Pemimpin pendanaan adalah investor dengan kucuran dana terbesar.
Total dana yang dikucurkan sebesar US$500 juta. Sementara investor Tokopedia yang sudah ada sebelumnya seperti Alibaba dan Softbank juga ikut menambahkan pendanaan mereka di layanan e-commerce ini. Sebab, mereka tak ingin persentase kepemilikan saham mereka terdilusi (berkurang) lantaran banyak kucuran dana dari investor lain.
[Gambas:Video CNN]
Putaran pendanaan ini diperkirakan akan selesai pada kuartal berikutnya (kuartal 2 2019, sekitar bulan April hingga Juni). Jika tahap pendanaan ini selesai, maka kucuran dana segar itu akan meningkatkan valuasi Tokopedia antara US$8-9 miliar, menurut beberapa sumber Financial Times. Angka ini naik dari valuasi US$7 miliar pada 2018.
Ini berarti valuasi Tokopedia mendekati nilai perusahaan Gojek yang sudah menjadi perusahaan decacorn pertama Indonesia. Decacorn adalah istilah untuk perusahaan dengan valuasi hingga US$10 miliar. Namun, sumber tersebut menyebut nilai total dana yang dikumpulkan dan valuasi perusahaan bisa saja berubah.
Tahun lalu, Alibaba memimpin pendanaan Tokopedia yang berhasil mengumpulkan hingga US$1,1 miliar. SoftBank sendiri saat ini melakukan transisi saham di Tokopedia ke salah satu anak perusahaan mereka Softbank Vision Fund.
Pendanaan ini akan memberikan amunisi baru bagi Tokopedia untuk mendominasi pasar ecommerce di Indonesia yang menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara.
“Kami menggunakan kapital dan pendanaan ini untuk mendapat rekanan yang tepat dan meningkatkan strategi bisnis kami,” jelas Patrick.
Saat ini Tokopedia menjadi pemimpin pasar di Indonesia diikuti oleh Shopee, Lazada, dan Bukalapak. Menanggapi rencana Amazon untuk masuk ke pasar Indonesia, sebagian investor memperkirakan akan terjadi konsolidasi perusahaan di sektor ecommerce.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.