Ilustrasi. (CNN Indonesia/Jonathan Patrick)
LENSAPANDAWA.COM – Perusahaan e-commerce Tokopedia mengatakan saat ini pihaknya belum tertarik melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui initial public offering (IPO) sebagai salah satu solusi pendanaan sejumlah perusahaan rintisan (startup).
Namun, Co-founder sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan IPO masuk ke dalam rencana jangka panjang Tokopedia.
“Saat ini belum mau IPO. Tapi IPO merupakan rencana jangka panjang Tokopedia,” ujar William saat menjadi pembicara di Tech in Asia Conference di Jakarta Convention Center, Rabu (9/10).Lebih lanjut, William menyebut memiliki modal yang cukup dari dua investor besar mereka yakni Alibaba Group dan Softbank Vision Fund. Modal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa Tokopedia masih enggan melakukan IPO.
“Kami masih punya cukup modal dari investor besar seperti Alibaba dan Softbank, maka kami belum mau IPO,” terangnya.
Sebelumnya pada 2017 lalu, Tokopedia mendapat kucuran dana senilai US$1,1 miliar. Investasi tersebut didominasi oleh Alibaba Group dan pemilik saham Tokopedia.Tak hanya sampai di situ, setahun lalu Tokopedia kembali mengumumkan perolehan pendanaan baru sebesar US$1,1 miliar dari Softbank Vision Fund dan Alibaba Group dengan partisipasi Softbank Ventures Korea.
Di satu sisi Bursa Efek Indonesia (BEI) guna mendorong unicorn IPO, BEI telah melonggarkan Peraturan I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat. Beleid itu sudah direvisi sejak akhir tahun lalu.
Beberapa poin dalam aturan itu, antara lain syarat net tangible asset (NTA) minimal Rp5 miliar di papan pengembangan, laba usaha minimal Rp1 miliar, dan nilai kapitalisasi pasar minimal Rp100 miliar.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.