Toyota Avanza. (Dok. Toyota Astra Motor)
LENSAPANDAWA.COM –
Toyota Astra Motor (TAM) mengklaim penjualan ritel Avanza tetap nomor satu meski catatan wholesales menunjukkan posisi mobil populer di dalam negeri itu merosot ke urutan 10 pada Mei.
Wholesales, penjualan Agen Pemegang Merek ke dealer, Avanza pada Mei terekam melalui data asosiasi pelaku industri, Gaikindo, sejumlah 91 unit. Avanza yang biasanya selalu nomor satu melorot ke nomor paling buncit dalam daftar ’10 besar mobil terlaris’ setelah sebelumnya berada di posisi tujuh pada April.
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi mengatakan ritel Avanza pada Mei sebanyak 1.298 unit. Anton mengatakan perolehan itu paling tinggi di antara model lain Toyota dan merek kompetitor selama masa pandemi Covid-19 ini.
“Di Toyota retail sales Avanza nomor satu, begitu juga secara pasar dari semua merek mobil,” kata Anton melalui pesan singkat, Kamis (18/6).
Menurut Anton data wholesales belum dapat dijadikan patokan status kendaraan laris atau tidak.
“Untuk melihat penjualan, sebaiknya refer ke retail sales atau penjualan ke konsumen. Kalau wholesales ini lebih supply ke dealer,” ucap dia.
Berdasarkan data wholesales pada Mei, posisi nomor satu diisi oleh pikap Mitsubishi Triton dengan perolehan 279 unit. Kemudian posisi dua ditempati Suzuki XL7 196 unit dan ketiga Toyota Innova 186 unit.
Posisi selanjutnya yakni Mitsubishi Xpander 173 unit, pikap Suzuki Carry 140 unit, Suzuki APV 136 unit, Toyota Rush 114 unit, Suzuki Jimny 112 unit, dan Mitsubishi Pajero Sport 109 unit.
Menurut informasi yang diperoleh CNNIndonesia.com dari masing-masing merek, catatan ritel masing-masing model tersebut berbeda jauh.
Ritel Triton pada Mei hanya 87 unit, sementara Xpander dan Pajero Sport masing-masing 39 unit dan 38 unit. Toyota Avanza sebanyak 1.298 unit, Toyota Rush 1.264 unit, Toyota Innova 1.001 unit.
Sedangkan Suzuki Indonesia masih belum menginformsikan penjualan ritel XL7, Jimny, dan pikap Carry.
(ryh/fea)
