Logo Toyota. (AFP PHOTO / Geoff Robins)
LENSAPANDAWA.COM – Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan bakal memangkas jumlah produksi di Jepang lantaran permintaan kendaraan menyusut efek pandemi virus corona (Covid-19). Keputusan ini bakal berdampak kepada pengurangan jam kerja karyawan dan menghentikan kegiatan produksi sementara.
“Karena efek Covid-19 pada pasar saat ini dan penurunan permintaan kendaraan baru secara global, Toyota bermaksud melakukan penyesuaian bertahap dalam operasi produksi,” tulis Toyota dalam keterangan resmi, Jumat (17/4).
Secara umum perusahaan memutuskan menghentikan produksi selama dua hari, pada 1 dan 11 Mei 2020 untuk semua pabrik Toyota di Jepang.
“Selain itu, kami berencana untuk menambah hari non-operasi serta mengurangi waktu operasi dari shift ganda menjadi shift tunggal dari 12 Mei untuk beberapa pabrik dan jalur produksi yang memproduksi kendaraan untuk pasar luar negeri,” katanya.
Toyota sudah merinci sejumlah pabriknya yang mengalami penangguhan jalur produksi selama Mei 2020.
Pabrik Tsutsumi jalur profuksi 1 dan 2 (12-15 Mei), Pabrik Tahara jalur produksi 1 (12-18 Mei), Toyota Motor East Japan, Inc. (TMEJ) jalur produksi F201 dan F301 di Pabrik Higashi-Fuji (12 Mei), Toyota Motor East Japan, Inc. (TMEJ), jalur produksi 1 di Iwate Plant (12-13 Mei), Hino Pabrik Hamura jalur produksi 1 (12-15 Mei) dan Hino Pabrik Hamura, jalur produksi 2 dan 4 (12 Mei).
Kemudian beberapa pabrik juga dikatakan memberlakukan pengurangan waktu kerja dari dua menjadi satu shift dari Mei hingga Juni 2020.
Perusahaan juga menyatakan akan menghentikan produksi selama tiga hari 20-22 April untuk lini produksi Takaoka Plant 2, Lini produksi Toyota Industries Corporation 301, dan 302 karena mengantisipasi pengiriman beberapa komponen dari luar negeri terkendala wabah Covid-19.
“Perhatikan bahwa rencana operasi dapat berubah sesuai dengan perubahan permintaan dan situasi pengiriman suku cadang, ke depan,” tulis perusahaan. (ryh/fea)