Toyota All-New Rush. (Dok. Toyota via www.toyota.astra.co.id)
LENSAPANDAWA.COM – Toyota Astra Motor (TAM) memastikan proses recall Rush terkait kerusakan kantong udara (airbag) yang diumumkan pada Juli lalu terus berjalan. Hingga saat ini TAM mengklaim proses perbaikan mobil konsumen sudah mencapai 49 persen.
“Sampai tanggal 28 Agustus jam 16.30 itu 49 persen atau sudah 29.662 unit yang diperbaiki,” ungkap Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi di Jakarta, Rabu (28/8).
Pada Juli lalu TAM menjelaskan total 96 ribu Rush yang sudah terjual di Indonesia dan sebagai produk ekspor terjangkit masalah pada komponen ECU airbag. Dikatakan airbag bisa mengembang dalam kondisi tertentu karena program komputer pada ECU tidak sesuai.
Berdasarkan keterangan Anton dipahami total Rush yang masuk program recall ini berjumlah 60.534 unit, sementara produk ekspornya sekitar 35.400 unit.
Menurut Anton tingkat penyelesaian sampai 49 persen tergolong sangat baik. Respons masyarakat disebut sangat cepat dan aktif menghubungi pihak Toyota untuk buat janji lantas ke bengkel resmi agar mendapatkan perbaikan.
Anton belum bisa menyebutkan seberapa jauh penyelesaian recall di luar negeri. Kata dia hal itu diurus oleh distributor negara lain.
Rush merupakan produk Low SUV dengan enam airbag yang diproduksi Astra Daihatsu Motor di Sunter, Jakarta Utara. Pihak ADM sudah memastikan bahwa produknya, Terios, yang hanya punya dua airbag, tidak mengalami hal yang sama seperti Rush.
ADM juga menjelaskan komponen yang bermasalah adalah curtain airbag yang tidak dimiliki Terios. Komponen itu disuplai oleh vendor Daihatsu di dalam negeri.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.