Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Perindustrian memperhatikan Esemka Bima. (Kris – Biro Pers Sekretariat Presiden)
LENSAPANDAWA.COM – Kemunculan Esemka menuai respons dari berbagai pihak, termasuk dari Toyota yang saat ini merupakan penguasa pasar otomotif roda empat dalam negeri. Bagi Toyota, kehadiran Esemka merupakan sesuatu yang menarik buat industri.
Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi mengatakan kehadiran Esemka bisa membantu agar pasar lebih bergairah.
“Pada prinsipnya kami senang, maksudnya pasar di Indonesia dengan banyaknya pemain termasuk Esemka dan lain-lain, itu pastinya membantu untuk menggairahkan pasar juga,” kata Anton di Jakarta, Kamis (12/9).
Manajemen Solo Manufaktur Kreasi (SMK) sebagai pemegang merek Esemka diketahui baru muncul ke permukaan akhir-akhir ini setelah ‘bersembunyi’ cukup lama tanpa ada yang tahu keberadaannya.
Kehadiran manajemen SMK ini sekaligus menandai bahwa merek tersebut siap berkompetisi pada sengitnya persaingan otomotif dalam negeri.
Pihak SMK juga melakukan peresmian terhadap fasilitas produksi, serta mulai memproduksi massal produk perdana berjenis pikap bernama Bima. Namun di sisi lain, SMK juga diketahui bakal ikut meramaikan pasar mobil penumpang melalui produk-produknya kelak.
Anton menuturkan Esemka membuat pasar otomotif Indonesia bergairah dan Toyota bakal lebih bersemangat dalam berkompetisi.
“Apapun produk yang diluncurkannya, memang satu sisi adalah kompetisi, tapi kami merasa dengan adanya produk-produk baru juga akan menggairahkan pasar dan pada saat pasarnya berkembang Toyota bisa hadir di situ juga nanti,” kata Anton.
Terkait bagaimana strategi SMK yang kini masih terus banyak dipertanyakan, Anton menolak berkomentar.
Seperti kita ketahui usai melakukan serangkaian acara seremonial pekan lalu, merek yang diklaim sebagai merek nasionalis itu justru menimbulkan tanda tanya. Bahkan kehadiran Bima menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat karena diduga berasal dari produsen China.
“Saya tidak bisa komentar soal kompetitor ya. Kalau strategi Toyota saya bisa komentar, tapi kalau soal Esemka mungkin mereka punya strateginya sendiri ya,” kata Anton.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.