Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
LENSAPANDAWA.COM – Setelah diumumkan sedang dalam tahap uji coba pada Agustus 2019, Twitter luncurkan filter yang dapat mencegah pesan spam pada Direct Message (DM) atau pesan langsung pada pengguna.
Dilansir dari Engadget, filter ini bekerja dengan mendeteksi isi pesan, apabila mengandung kata-kata yang dirasa negatif, maka pengguna tak perlu membuka dan dapat langsung menghapusnya. Pesan-pesan yang tak diinginkan tersebut secara otomatis akan tersimpan di sebuah folder dalam DM bernama “additional messages”.
“Kami menguji, dan ternyata filter membantu Anda memotong kebisingan untuk menemukan permata. Siapa yang tahu. Jadi kami meluncurkan filter ini untuk semua orang di iOS, Android, dan web!” tulis akun resmi Twitter dalam cuitannya.
[Gambas:Twitter]
Pesan-pesan negatif maupun spam tersebut kerap kali didapatkan oleh pengguna yang membuka akses DM-nya untuk publik. Artinya, siapa saja yang memiliki akun Twitter dapat mengirim pesan tanpa harus mengikutinya.
Twitter juga dalam beberapa waktu lalu merilis fitur hide replies atau sembunyikan balasan di Amerika Serikat, Kanada, dan Jepang. Fitur tersebut memungkinkan pengguna mengendalikan percakapan yang mereka mulai, pengguna dapat menyembunyikan replies yang tidak diinginkan, dilansir dari Tech Crunch. Kedua fitur tersebut sengaja dihadirkan Twitter akibat maraknya intimidasi di media sosial. Sementara, beberapa media sosial populer lainnya seperti Facebook dan Instagram tidak memberikan keleluasaan bagi penggunanya dalam mengatur percakapan.
Walau demikian, fitur ini juga dianggap dapat membungkam opini ataupun kesempatan seseorang memeriksa kebenaran dari suatu cuitan. Twitter kemudian mengklaim sejak dirilis Juli lalu di Kanada, pengguna Twitter memanfaatkan fitur tersebut untuk menyembunyikan balasan pesan yang tidak relevan dan kasar.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.