Udara Terbersih di Bumi Ditemukan di Wilayah Samudera Selatan

0
138
Udara Terbersih di Bumi Ditemukan di Wilayah Samudera SelatanIlustras Antartika. (Istockphoto/JeffDSamuels71)

LENSAPANDAWA.COM – Para ilmuwan dari Colorado State University mengklaim telah menemukan udara terbersih di dunia yang terletak di Samudera Selatan, tepatnya di Antartika.

Mereka melakukan studi pertama dengan menguji coba jenis komposisi bioaerosol (mikroorganisme udara) dan mereka berhasil mengidentifikasi bahwa keadaan atmosfer tidak berubah meski banyak aktivitas manusia.

Aktivitas-aktivitas manusia itu antara lain pembakaran fosil, menanam tanaman tertentu, memproduksi pupuk, dan pembuangan air limbah. Salah satu ilmuwan yakni Sonia Kreidenweis pun meyakini bahwa udara yang ada di lapisan batas Samudra Selatan bebas dari partikel aerosol.

Aerosol sendiri merupakan partikel yang menyebabkan polusi udara. Partikel ini berupa gas padat dan cairan yang tersuspensi (tidak ada pengendapan karena partikel berukuran kecil) di udara.

“Aerosol yang mengendalikan sifat-sifat awan di Samudra Selatan sangat berkaitan dengan proses biologis laut dan Antartika tampaknya terisolasi dari penyebaran mikroorganisme ke selatan serta pengendapan nutrisi,” kata ilmuwan lainnya yaitu Thomas Hill seperti dikutip CNN.

“Secara keseluruhan, ini menunjukkan bahwa Samudra Selatan adalah salah satu dari sedikit tempat di Bumi yang tidak terpapar oleh kegiatan antropogenik (sumber pencemaran yang tidak alami karena ada campur tangan manusia),” sambung Hill.

Menurut hasil penelitian yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Prosiding National Academy of Sciences, Hill dan kawan-kawan mengambil sampel udara di atmosfer yang memiliki kontak langsung dengan laut. Lalu mereka memeriksa komposisi mikroba yang seringkali tersebar ribuan kilometer oleh angin.

Setelah itu para ilmuwan menggunakan sekuensing DNA (proses atau teknik penentuan urutan basa nukleotida pada suatu molekul DNA) dan pelacakan sumber. Hasilnya, mereka menemukan bahwa asal-usul mikroba berasal dari laut.

Dilihat dari komposisi bakteri mikroba, ilmuwan menyimpulkan bahwa aerosol dari massa tanah, jauh dari aktivitas manusia.

Polusi udara sudah menjadi krisis kesehatan global dan dapat membunuh jutaan orang tiap tahunnya menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Sebab, polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.

(din/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here