Para persta UTBK UI ketika dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki ruangan. (ANTARA/Foto: istimewa)
LENSAPANDAWA.COM – Universitas Indonesia (UI) menyiagakan ambulance untuk mengantisipasi adanya peserta yang sakit saat mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) agar bisa dilakukan pertolongan pertama dengan mengirim pasien ke Klinik Makara UI.
"Bila ada peserta yang jatuh sakit dan kemudian tidak dapat melanjutkan proses ujian, maka kami akan langsung melaporkannya kepada Panitia Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Pusat, agar peserta dapat memperoleh jadwal terbaru untuk melaksanakan UTBK di hari yang berbeda," kata Ketua Pusat UTBK UI, Rosari Saleh dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Ia mengatakan semua hal sudah diantisipasi sesuai protap dari LTMPT Pusat dan disimulasikan terus menerus oleh Direktorat Penerimaan Mahasiswa Baru berkoordinasi dengan semua civitas yang terlibat termasuk koordinasi dengan Satpol PP Depok dan Kepolisian untuk memastikan penegakan protokol kesehatan.
"Kami telah menyusun protokol kesehatan sesuai arahan yang diberikan oleh LTMPT Pusat. Semua peserta wajib menggunakan masker menjalani pengecekan suhu sebelum masuk ruangan dan penyemprotan cairan disinfektan ke tangan peserta," kata Rosari yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI.
Selain itu panitia juga telah menyusun ruang ujian dengan jarak minimal 1,5 meter antara satu peserta dengan peserta lainnya.
Sebagai penyelenggara dengan total peserta ujian 1.440 orang per hari, UI tidak main-main menegakan protokol kesehatan dan menambah beberapa syarat teknis pada peserta. Di antaranya larangan pengantar menunggu selama ujian berlangsung dan hanya diperkenankan 'drop-off' untuk menghindari kerumunan.
Panitia juga bersiap dengan masker, pelindung wajah dan sarung tangan. Panitia akan memeriksa suhu tubuh peserta dan menyemprotkan cairan disinfektan ke tangan peserta, sebelum mereka memasuki ruangan.
Sebagai informasi, pelaksanaan UTBK di UI dilakukan di dua lokasi kampus berbeda yakni Salemba dan Depok. Total peserta ujian di Kampus Depok ialah 720 peserta untuk setiap sesi.
Mereka dibagi dalam 40 ruangan yang sudah disterilisasi sebelumnya di Kampus Depok. Sedangkan di Kampus Salemba, terdapat 380 peserta, dimana per sesinya terdiri atas 190 orang, yang mengisi 12 ruangan.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.