LRT Jabodebek. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
LENSAPANDAWA.COM – Kementerian Perhubungan mengatakan uji coba Light Rail Transit (LRT) Jabodebek fase Cibubur-Cawang bisa segera dimulai pada Oktober mendatang. Ini mengingat jalur Cibubur-Cawang sepanjang 13,7 kilometer (km) akan rampung dalam waktu dekat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan rencananya uji coba akan berlangsung selama enam bulan, sehingga uji coba diharapkan selesai April 2020. Seluruh gerbong LRT juga tengah menunggu dikeluarkan dari gudang milik PT Industri Kereta Api (Persero) (Inka).
“Kereta-keretanya sudah siap, dan semoga bisa diujicobakan mulai Oktober selama enam bulan paling tidak. Saat LRT Palembang sebenarnya uji coba membutuhkan waktu hampir satu tahun, tapi karena untuk LRT ini kereta sudah diuji sehingga hanya enam bulan saja,” jelas Budi di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Senin (5/8).
Lebih lanjut ia menuturkan, usulan ini sudah disampaikan kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian Luhut Binsar Panjaitan dan akan segera disampaikan ke kontraktor proyek, yakni PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
“Jadi nanti ketika sudah tersambung dengan Dukuh Atas, maka semua-semuanya bisa siap lebih cepat,” jelas dia.
Sementara itu, Luhut mengatakan uji coba LRT Jabodebek relasi Cibubur-Cawang memang perlu segera dimulai karena proyek sempat molor setahun lantaran pembebasan lahan yang tak kunjung usai. Dengan uji coba ini, ia harap operasional LRT Jabodebek tak mundur lagi.
Hingga Juli lalu, tingkat kemajuan proyek LRT mencapai 65 persen yang terdiri atas relasi Cawang-Cibubur sebesar 85 persen dan Bekasi Timur-Cawang sebesar 57,1 persen. Salah satu penghambat utamanya adalah pembebasan lahan di Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi yang rencananya digunakan untuk depo LRT.
Pada bulan lalu, jumlah lahan yang sudah dibebaskan sudah mencapai 55 persen dari kebutuhan lahan yang mencapai sekitar 360 bidang tanah. Dengan demikian, masih ada sisa 45 lahan lagi yang perlu dibebaskan.
“Memang LRT lambat setahun gara-gara pembebasan lahan, setelah ini kami harap tak ada lagi pemunduran,” jelas dia.
LRT Jabodebek diharapkan bisa beroperasi pada Maret 2021 nanti. Adhi Karya menaksir nilai investasi LRT mencapai Rp22,83 triliun yang digelontorkan untuk pengerjaan jalur, stasiun dan depo, fasilitas operasi dan trackwork, beserta setoran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen dari nilai proyek. (cnn indonesia)