LENSAPANDAWA.COM, – Singapura – Menyambut hari Ibu dan mengisi kegiatan libur Idul Fitri pada tanggal 8 May 2022, diaspora Indonesia Stephanus Widjaja dari BISA – Business Indonesia Singapore Associations bersama dengan Dyah Gayatri dari Gayatri Beauty Academy serta Rahma Pratiwi dari Cubulan Co akan menyelenggarakan acara puncak kegiatan duta UKM Indonesia 2022 https://www.instagram.com/indonesian.sme.ambassador/ di ASENTAR, Oxley Bizhub, Singapura yang rencananya akan dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Singapura, Ir. Suryo Pratomo, sebagai bentuk dukungan akan bangga terhadap produk-produk Indonesia.
Kegiatan ini mulai diinisiasi sejak akhir Januari 2022 dan sedang bergulir hingga sekarang. Dimulai dari pendaftaran yang di buka selama Februari, dilanjutkan dengan pengumpulan barang oleh UKM di bulan Maret dan workshop untuk para calon ambassador di April, disertai dengan showcase di bazaar amal PWIS (Persatuan Wanita Indonesia Singapura) di Linen & more dan mini bazaar Mussen Ecobag di City Plaza.
Workshop diadakan mingguan untuk calon duta untuk belajar memahami produk UKM dan juga menjadi bekal ketika menjadi seorang duta. Kegiatan ini, dipimpin oleh 3 mentor yang ahli dibidangnya, yaitu Liza Hashim, brand ambassador Asentar yang juga dengan kepercayaan dirinya menjadikan beliau pemenang dari ajang Mrs. Singapore Beauty Queen 2019. Norana, influencer Singapura yang dengan kharismanya menjadikan beliau menjadi salah satu influencer terbaik di Singapura.
Terakhir paling dikenal oleh masyarakat Indonesia Faradita, content creator Indonesia yang kreativitasnya membuat beliau memiliki followers lebih dari 250,000 pengikutnya dalam Instagram yang juga membagi ilmu mengenai afiliasi bersama-sama dengan tim dari indosnacks Singapura.
Lebih dari 30 UKM dan 20 calon duta yang mendaftar, hingga tahap ini hanya terdapat 20 UKM dari 2 kategori, yaitu makanan ringan dan fashion yang masuk sebagai nominasi. Serta, 15 finalis duta UKM yang berasal dari warganegara Singapura maupun warganegara Indonesia yang tinggal di Singapura.
20 UKM yang masuk dalam ajang ini berasal dari ujung barat hingga timur Indonesia. Mulai dari Aceh kami memiliki 2 UKM dibawah naungan PPJI (Perkumpulan Penyelengga Jasa Boga Indonesia) yaitu Bawang Goreng – Zaymar dan Emping Aceh Super – Rumah Harapan Keluarga.
Masih di Sumatera dan juga member dari PPJI ada madu hitam riau – Le Bamadu dan yang unik Rendang Teri – Dapur Umi. Tidak tertinggal UKM apparelnya yang juga dinaungi oleh Netasia, yaitu Sepiak Belitong yang memiliki ciri khas ecoprint nya.
Sebelum ke pulau jawa, kita langsung ke timur Indonesia. Kami memiliki 3 UKM dengan makanan khasnya, seperti abon tuna – Lyvia, keripik pisang dan abon cakalang – Ramantha Kitchen, serta makanan dan minuman olahan dari kenari – Ifamoy. Terdapat UKM dari Indonesia bagian tengah, yaitu Lombok juga ikut memeriahkan kegiatan ini dengan produk andalannya keripik sukun dan ubi jalar – Rumah Keripik Lombok yang juga merupakan salah satu member dari PPJI dan UKM apparelnya Amiga Bali yang dikenal dengan resort wear-nya.
Kegiatan ini masih di dominasi oleh UKM dari Jawa, seperti terasi asap – Mbegor, kerpik usus – Cripcus Sultan, pastel mini – Pasmini, Mushome dan Meatless Kingdom – Yasa Jamur Sriwijaya. Serta UKM apparel dari Netasia juga, yaitu: Kain Ku Biru dengan batik eco-dyeing dan Bengok Crafts dengan bahan olahan eceng gondoknya. Tidak hanya UKM yang berbasis di Indonesia, ada juga UKM Indonesia yang ada di Singapura, yaitu Aryani Beauty dengan produk andalannya serum wajah Mamslin dan CURO dengan beberapa kerajinannya yang kebanyakan berasal dari Jawa Tengah.
Diharapkan kegiatan ini bisa membuat masyarakat Singapura dapat lebih mengenal produk-produk UKM Indonesia. Yang nantinya akan menjadi tugas bagi duta UKM Indonesia untuk terus memasarkan dan memperkenalkannya ke khalayak ramai.(POLMAN MANALU)