Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
LENSAPANDAWA.COM –
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah sedang mengembangkan Vaksin Merah Putih untuk melawan virus corona (Covid-19). Uji coba vaksin segera selesai dan hasilnya pada 2021.
Bambang menyebut penelitian vaksin ini dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Dia bilang setidaknya tiga kementerian terlibat dalam penelitian vaksin corona tersebut.
“Kemenristek, Kementerian Kesehatan, dan Kementeriam BUMN bekerja sama mengembangkan vaksin. Nah kami ingin fokus mengembangkan vaksin di Indonesia, kami menyebutnya Vaksin Merah Putih untuk Covid-19,” kata Bambang dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/7).
Bambang menyampaikan pembuatan vaksin menggunakan pendekatan protein rekombinan. Per Jumat (10/7), Eijkman telah berhasil mengamplifikasi gen penyandi protein spike dengan nucleocapsid dari SARS-CoV-2 isolat Indonesia.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) itu bilang pemerintah sedang mempersiapkan pengujian terhadap hewan, meski tidak disebutkan jenis hewan yang dimaksud. Hal itu dimulai dengan perbanyakan virus SARS-Covid-2 isolat Indonesia.
Eijkman sedang coba mentransfer vector pembawa ke vector ekspresi galur mamalia. Setelah beberapa tahap kemudian, akan dilakukan pengujian vaksin terhadap mamalia.
“Jadi setelah tahapan ini, diharapkan segera masuk ke uji hewan. Uji hewan akan dilakukan di Laboratorium Biosafety Level-3 LIPI,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memasang target untuk membuat vaksin sendiri guna melawan pandemi corona. Menkes Terawan Agus Putranto bilang pencarian vaksin dilakukan di dalam dan luar negeri.
Di dalam negeri, Indonesia membentuk konsorsium yang terdiri dari Lembaga Eijkman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) milik Kemenkes, Bio Farma, dan Universitas Airlangga.
Sementara di luar negeri, Indonesia menggandeng sejumlah perusahaan asing, seperti Sinovac Biotech Ltd., China National Biotech, dan Genexine Inc. Dua usaha itu ditargetkan menuai hasil tahun depan.
(dhf/mik)