LAMPUNG TENGAH – Viralnya kabar yang menyebutkan Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dibantah langsung oleh yang bersangkutan melalui video call aplikasi whatsapp kepada karyanasional.com, Senin (04/11/2019) pagi.
Loekman mengatakan, dirinya memang sedang berada di Jakarta, dalam agenda menghadiri penerimaan penghargaan e-government di Balai Sudirman, yang sejatinya digelar hari ini pula.
“Saya memang lagi di Jakarta. Tapi untuk menerima penghargaan e-government award di Balai Sudirman. E-government adalah suatu upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik,” terangnya.
Dijelaskan Bupati yang ngetop lewat jargon Gotong Royong ini, isu mengenai dirinya terjaring OTT KPK merupakan fitnah keji yang bertujuan politis.
“Ini fitnah yang sangat keji. Saat ini adalah tahun politik. Banyak orang yang ingin menjatuhkan saya dengan segala cara. Melalui video call ini, saya sampaikan kepada masyarakat Lampung Tengah, bahwa saya di Jakarta untuk menghadiri acara penerimaan penghargaan e-government,” tegasnya.
Dalam kesempatan video call tersebut, Bupati berpesan kepada awak media untuk tidak memuat konten berita yang menimbulkan kegaduhan.
“Kalau belum tahu pasti soal fakta dan validitas kebenarannya, rekan media saya minta untuk tidak memuat berita yang bikin gaduh. Toh ada kode etik jurnalistik yang mengatur dalam penulisan sebuah berita. Kalian pasti paham itu,” imbaunya.
Loekman juga mengajak seluruh elemen di Kabupaten Lampung Tengah, untuk menjaga stabilitas kondusifitas di wilayah itu.
“Mari kita jaga situasi politik Lampung Tengah yang kondusif dan aman. Saya minta jangan ada lagi pemberitaan yang memecah belah masyarakat di kabupaten kita tercinta! Apa lagi dengan berita-berita yang sifatnya hoax,” ajak Loekman.
Ketika disinggung soal langkah dirinya menyikapi viralnya pemberitaan OTT KPK itu, Loekman mengaku tidak terlalu dalam memikirkannya.
“Saya tidak akan mengambil langkah apapun, termasuk langkah hukum atas viralnya isu itu. Meski ini merupakan fitnah keji yang langsung ditujukan ke saya, tapi saya akan tetap sabar. Namun saya mengimbau kepada semua pihak, untuk bisa menahan diri, dan menjaga kondusifitas politik jelang pelaksanaan Pilkada Lampung Tengah 2020 mendatang,” tandasnya. (Dod)