Ilustrasi virus corona. (YONHAP / AFP)
LENSAPANDAWA.COM – Perusahaan jejaring media sosial populer, Twitter mengimbau sekitar lima ribu karyawannya di seluruh dunia untuk bekerja di rumah sebagai respons atas meluasnya infeksi virus corona novel alias Covid-19. Kebijakan Twitter ini dinilai paling berani dari perusahaan teknologi yang lain.
Twitter mengaku tujuan meminta karyawan bekerja di rumah adalah untuk menurunkan penyebaran Covid-19 di dunia dan di internal perusahaan. Namun, kantor-kantor di Amerika Serikat masih akan terbuka untuk karyawan yang merasa perlu untuk datang ke kantor.
“Mulai hari ini, kami sangat mendorong semua karyawan secara global untuk bekerja dari rumah jika mereka mampu,” kata Twitter dalam blog mereka.
Sebelumnya, Twitter juga mengumumkan akan membatasi aktivitas karyawan mereka ke luar negeri akibat wabah virus corona (COVID-19) yang makin meluas.
Penangguhan perjalanan dari Amerika Serikat (AS) itu telah dimulai sejak 29 Februari lalu, demi menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan mereka. Selain itu, perusahaan juga membatalkan acara bisnis yang tidak penting.
“Kami terus memantau situasi dengan cermat dan menyesuaikan kebijakan internal kami untuk merespons situasi yang berkembang,” kata Lead People Team Twitter Jennifer Christie.
“Pada tanggal 29 Februari, kami memberi tahu orang-orang bahwa kami menangguhkan semua perjalanan dan acara bisnis yang tidak penting,” lanjut dia lewat blog resmi Twitter.
Lebih lanjut kata Christie, pihaknya belum bisa memastikan kapan kebijakan akan dihentikan sampai Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan ketersediaan vaksin virus corona.
“Menangguhkan sementara perjalanan adalah langkah penting. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada karyawan dan mitra atas kesabaran serta pengertian mereka,” pungkasnya.
Sebelumnya, perusahaan mesin pencari Google telah mencegah karyawan bepergian ke Italia, Iran, Jepang, dan Korea Selatan. Ditambah lagi seorang karyawan Google di Zurich, Swiss didiagnosis positif mengidap virus corona.
[Gambas:Video CNN]
“Kami menginformasikan bahwa satu karyawan dari kantor kami di Zurich didiagnosa dengan virus corona,” kata juru bicara Google.
“Mereka berada di kantor Zurich selama beberapa waktu sebelum memiliki gejala. Kami sudah mengambil dan akan terus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, mengikuti saran dari petugas kesehatan masyarakat, karena kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang.”
Perusahaan retail dunia Amazon pun ikut meminta karyawan mereka untuk menunda perjalanan yang tidak penting.
Wakil Presiden Amazon, Dave Clark seperti dilansir The Verge sampai mengirimkan surel atau email berantai kepada karyawannya untuk tidak melakukan perjalanan setidaknya hingga akhir April 2020.
Beberapa waktu lalu, Facebook mengumumkan telah membatalkan acara tahunan bagi para pengembang yakni Facebook F8 karena kekhawatiran virus corona.
Oleh sebab itu, Facebook mengatakan bakal mengadakan acara lokal dan siaran langsung yang lebih kecil.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.