Warga Pertanyakan Alat Berat BBWS yang Dipakai Membongkar Gedung Diduga Bekas Pabrik Mas

0
122

LENSAPANDAWA.COM, BANDUNG – Warga Kopo, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu keluhkan mesin pembongkaran Renovasi gedung yang diduga bekas sebuah pabrik mas yang menyebabkan suara bising dan getarannya membuat rumah masyarakat retak-retak.

 

Hal ini jelas sangat merugikan warga karena kondisi rumah nyaris retak dan dipastikan akan ambruk. Prihal ini telah di sampaikan ke pihak pekerja. Namun masalah ini tidak ditanggapi.

Yang sangat disayangkan, pembangunan yang sedang berjalan yang dibongkar oleh para pekerja yang tidak memakai pakaian standar layaknya pekerja proyek dan tidak memakai helm untuk menjaga keselamatan pekerjanya, hal itu terlihat saat menjalankan aktivitas dengan tanpa menghiraukan keselamatan kerja.

Warga juga mempertanyakan pembokaran gedung yang sudah berjalan 2 minggu kerap mengeluarkan suara getaran yang keras bahkan warga bertanya-tanya akan dibangun apa ,terlihat alat berat bermerk komatsu dengan bertuliskan PUPR BBWS CIMANCIS.

“Tentunya kami sangat terusik dengan suara-suara yang dihasilkan dari pembongkaran gedung tersebut, bahkan kapipin tidak tahu untuk apa lokasi tersebut digunakan untuk apa,” ujar salahsatu warga.
Sementara pekerjaan pembokaran Gedung apakah aset fasilitas BBWS yang notabennya milik pemerintah dapat di sewakan kepada perorangan untuk kepentingan pribadi, dan apakah alat tersebut sudah dilelang oleh pihak kemetrian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) untuk keperluan perusahaan yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).

Saat ditemuai awak media pada rabu 23 November security yang berada dilokasi tidak dapat menjelaskan mau dibangun apa dan siapa penangung jawab pekerjaan pembokaran gedung yang diduga bekas gedung pabrik mas.

“Sampai hari ini kami tidak dapat menemui pelaksana pekerjaan dan penanggung jawab lapangan,” ujarnya. (Redaksi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here