Wuling Pimpin Ekspor Mobil China dari Indonesia

0
157
Wuling Pimpin Ekspor Mobil China dari IndonesiaChevrolet Captiva produksi Indonesia yang diekspor SGMW Motor Indonesia. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

LENSAPANDAWA.COM – Pendirian pabrik dari para investor otomotif asal China bukan cuma membuahkan penambahan penjualan mobil di dalam negeri tetapi juga ekspor. Sejak dimulai dari tahun lalu, SGMW Motor Indonesia (Wuling) memimpin perolehan ekspor mobil Completely Built Up (CBU) dari produsen asal China di Indonesia.

Berdasarkan data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor mobil CBU China dari Indonesia sejumlah 3.412 unit, sebesar 91 persen disumbangkan oleh SGMW Motor Indonesia.

Catatan ekspor SGMW Motor Indonesia pada Januari – Maret sejumlah 426 unit. Produk yang diekspor adalah merek Chevrolet, anak perusahaan General Motors, yakni generasi baru Captiva.


Generasi baru Captiva dirancang menggunakan platform Wuling Almaz yang diproduksi dan dijual di Indonesia. SGMW Motor Indonesia hanya memproduksi Captiva untuk pasar ekspor, tidak bisa dibeli di dalam negeri.

Ekspor mobil Chevrolet dari Indonesia bisa terjadi sebab SGWM Motor Indonesia merupakan entitas di bawah naungan SGMW Automobile Company Limited, perusahaan patungan antara SAIC, General Motors, dan Guangxi Automobile Group (Wuling).

Pabrik perakitan SGMW Motor Indonesia yang berada di Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang, Bekasi, Jawa Barat juga telah dilengkapi teknologi global GM, yaitu ‘Global Manufacturing System’, yang sama seperti pabrik GM di seluruh dunia.

Media Relations SGMW Motor Indonesia Brian Gomgom menjelaskan pada Rabu (22/4) pihaknya tidak melakukan ekspor pada Maret sebab tidak ada permintaan. Kendati dia tidak spesifik menjelaskan alasannya, ada kemungkinan hal itu berkaitan dengan pandemi virus corona (Covid-19).

Ekspor Captiva dari Indonesia telah dimulai sejak September 2019. Selama September-Desember 2019, sebanyak 2.696 unit telah dikirim ke tiga negara, yakni Thailand, Fiji, dan Brunei Darussalam.

Sejauh ini akumulatif (September 2019 – Maret 2020) ekspor Captiva, satu-satunya produk ekspor SGMW Motor Indonesia, telah mencapai 3.122 unit.

Catatan ekspor CBU mobil China juga disumbangkan oleh Sokonindo Automobile (DFSK). Pada Januari-Maret ekspor produsen yang memiliki pabrik perakitan di Banten, Jawa Barat ini mencapai 120 unit.

Ekspor Sokonindo Automobile terdiri dari SUV DFSK Glory 580 dan pikap Super Cab yang dikirim ke lima negara yakni Malaysia, Nepal, Myanmar, Moroko, dan Hong Kong.

Dari catatan Gaikindo, Sokonindo Automobile sudah melakukan kegiatan ekspor sejak Maret 2019 dengan catatan 170 unit sepanjang 2019. Total ekspor sejauh ini sejumlah 290 unit.

Ekspor SGMW Motor Indonesia2019: 2.696 unit2020Januari: 285 unitFebruari: 141 unitMaret: 0 unitTotal: 426 unit

Ekspor Sokonindo Automobile2019: 170 unit2020Januari: 8 unitFebruari: 109 unitMaret: 3 unitTotal: 120 unit (fea/mik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here