Ilustrasi Youtube. (CNN Indonesia/Daniela Dinda)
LENSAPANDAWA.COM –
YouTube menyatakan telah memblokir sejumlah akun penggun amereka karena kerap membuat konten kebencian berbasis ras atau rasis. Beberapa saluran yang diblokir adalah milik Stefan Molyneux, David Duke, dan Richard Spencer.
YouTube menilai saluran itu berisi konten tentang supremasi kulit putih. Selain itu, YouTube menyebut saluran tersebut berulang kali melanggar kebijakan, misalnya merendahkan kelompok lain.
“Kami memiliki kebijakan ketat yang melarang ujaran kebencian di YouTube dan menghentikan saluran apa pun yang berulang kali atau secara mengerikan melanggar kebijakan itu,” kata juru bicara YouTube melansir The Verge.
Spencer diketahui merupakan pendukung gerakan supremasi kulit putih di AS. Sedangkan Duke merupakan mantan pemimpin Ku Klux Klan yang memiliki keyakinan bahwa kulit putih merupakan ras terbaik.
Adapun Molyneux dikabarkan sebagai tokoh dibalik All Right dan terkait teori konspirasi dan pandangan supremasi kulit putih.
Sejauh ini, YouTube menyebut telah menghapus sekitar 25 ribu saluran karena melanggar kebijakan tentang ujaran kebencian. YouTube mulai menindak saluran seperti itu pada Juni 2019.
Sejumlah pemilik saluran yang terdampak dari kebijakan YouTube telah merespon, salah satunya Spencer. Dalam kicauan di Twitter, Spencer mengaku akan mengajukan banding atas penangguhan dan menyebut larangan itu sebagai upaya sistematis dan terkoordinasi.
Melansir Engadged, YouTube secara keseluruhan telah melarang enam akun hari ini. Tiga saluran lain yang dilarang YouTube adalah American Renaissance, serta saluran AmRen Podcasts dan Institut Kebijakan Nasional Spencer.
Selain YouTube, Reddit menutup beberapa komunitas kontroversial misalnya The_Donald, karena secara konsisten melanggar aturannya. Sebelumnya, Twitch juga untuk sementara menangguhkan akun Donald Trump karena terkait perilaku kebencian.
(jps/eks)