75 Negara Dukung Skema COVAX WHO, Percepat Vaksin Corona

0
314
75 Negara Dukung Skema COVAX WHO, Percepat Vaksin CoronaIlustrasi vaksin (iStockphoto/Manjurul)

LENSAPANDAWA.COM –

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa ada 75 negara yang bersedia bergabung dengan fasilitas COVAX untuk mendukung percepatan dan perkembangan vaksin Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2.

COVAX sendiri adalah mekanisme yang dirancang untuk menjamin ketersediaan akses vaksin Covid-19 di seluruh dunia secara cepat, adil, setimpal.

Sebanyak 75 negara tersebut nantinya akan membiayai vaksin dari anggaran keuangan mereka dan bermitra dengan puluhan negara dengan ekonomi rendah. WHO akan menyumbangkan dana sukarela untuk 90 negara berpenghasilan rendah dari COVAX Advance Market Commitment (AMC) Gavi.

“COVAX adalah satu-satunya solusi global untuk pandemi Covid-19. Negara-negara yang bergabung akan mendapat jaminan vaksin Covid-19,” kata CEO The Vaccine Alliance Gavi, Dr Seth Berkley dikutip dari laman resmi WHO

Lebih lanjut kata Berkley, kolaborasi global ini bisa mempercepat pengembangan, produksi, dan akses untuk melakukan tes vaksin.

COVAX sendiri dipimpin oleh Gavi. Gavi adalah lembaga kemitraan antara pemerintah dan swasta yang membantu penyediaan vaksin bagi anak-anak di dunia.

COVAX dibentuk untuk mempercepat pengembangan dan pembuatan vaksin Covid-19 serta mendistribusikan vaksin secara merata ke seluruh dunia.

“Kepercayaan luar biasa terhadap COVAX dan tujuan bersama kami untuk melindungi orang-orang di seluruh dunia melalui alokasi vaksin Covid-19 secara merata,” ujar CEO CEPI, Dr Richard Hatchett.

“Ini akan mempercepat ketersediaan vaksin yang aman dan efektif melalui investasi awal untuk tahap awal produksi vaksin. Melalui COVAX, kami berharap dapat melakukan vaksin kepada 20 persen populasi yang paling rentan terkena Covid-19,” tambahnya.

Di India misalnya, sejumlah aktivis mendorong pemerintah ikut bergabung di COVAX bersama puluhan negara lain supaya bisa memiliki akses untuk mengetes vaksin.

“India harus bekerja dengan negara-negara yang sepaham di Jenewa (markas besar WHO) untuk memastikan akses yang adil dan merata untuk mendapatkan vaksin Covid-19,” kata Penasihat Hukum Third World Network India, K G Gopakumar dikutip dari Economic Times

Di bawah inisiatif COVAX, sekitar US$18 miliar akan dialokasikan untuk distribusi dua miliar dosis vaksin ke seluruh dunia.

Pada fase awal, COVAX akan menggelontorkan dana sekitar US$2 miliar untuk membantu pasien dan tenaga medis yang bekerja untuk menangani Covid-19.

(din/eks)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here