Pasar Wisata Pasar Bawah di Kota Pekanbaru. (ANTARA/Riski Maruto)
LENSAPANDAWA.COM – Komisi V DPRD Riau meminta agar Dinas Pariwisata setempat menyusun konsep pariwisata yang menarik untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan atau turis ke Riau.
Ketua Komisi V DPRD Riau Eddy Mohd Yatim di Pekanbaru, Jumat, mengatakan konsep itu diperlukan mengingat program-program pariwisata dari tahun ke tahun belum menunjukkan hasil yang maksimal dan hanya berfokus pada kegiatan seremonial.
Ia juga menilai selama ini Riau tidak memiliki konsep tur pariwisata yang layak untuk dijual, padahal potensi keindahan alam dan obyek wisata yang dimiliki sangat banyak.
"Saya lihat belum ada konsep wisata yang jelas di Riau. Padahal potensi objek-objek wisata yang kita miliki sangat banyak. Ini perlu SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkelas dan handal untuk mengelola pariwisata ini," kata Eddy.
Untuk itu, dia menyarankan agar organisasi perangkat daerah terkait segera menyusun peta induk destinasi wisata. Keberadaan peta ini untuk mempermudah pengelolaan sektor wisata.
"Kita minta peta induk ini disiapkan sehingga nanti bisa diurut daerah-daerah mana saja. Ini juga bisa menjadi paket tur yang sangat menarik. Bahkan konsep ini bisa ditawarkan ke investor yang mau berinvestasi," kata Politisi Demokrat Riau itu.
Ia mencontohkan salah satu paket wisata yang berpotensi mengundang masuknya wisatawan adalah tur ke Pulau Rupat yang selama ini masih sepi kunjungan.
"Kalau ini dibuatkan paket tur, ditambah lagi nanti selesainya Tol Pekanbaru-Dumai yang ditempuh hanya dua jam. Masuk ke Rupat hanya 1,5 jam, sampai kita ke Selat Malaka maka terlihat keindahan alam yang luar biasa," katanya.
Eddy juga mengatakan, jika serius digarap sektor pariwisata akan berpotensi besar menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut dia, dalam kondisi saat ini, Riau tidak bisa hanya bergantung pada sektor perkebunan dan migas.
"Saya sering katakan bahwa kita seharusnya tidak lagi berpikir menggantungkan harapan dari hasil bumi. Banyak potensi yang bisa digali salah satunya sektor wisata," ujarnya.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.