Pemprov Jateng gelar doa bersama agar pandemi COVID-19 berakhir

0
143
Pemprov Jateng gelar doa bersama agar pandemi COVID-19 berakhirSuasana doa bersama secara “live streaming” agar pandemi COVID-19 di Jawa Tengah segera berakhir. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jawa Tengah)

LENSAPANDAWA.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Majelis Ulama Indonesia menggelar doa bersama secara live streaming melalui beberapa media sosial agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

Kegiatan bertajuk "Istigasah dan Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa" itu digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jumat malam.

Hanya terlihat sekitar 15 orang yang hadir di lokasi acara dengan menerapkan pembatasan fisik, di antaranya Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Taj Yasin, dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji.

Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji mengaku prihatin dengan terjadinya wabah COVID-19 dan semua pihak telah berupaya mengatasinya, bahkan banyak pasien positif COVID-19 yang telah sembuh.

"Kami mengetuk pintu langit agar Allah SWT mempercepat, mengakhiri musibah ini. Ya Allah, kasihani kami. Engkau Maha Sayang. Ampuni kami, ya Allah," kata Darodjie saat membuka doa bersama.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa saat ini umat manusia sedang diuji dengan ujian yang tidak ringan.

"Mahluk ini tidak tampak, kami memohon agar COVID-19 ditarik dari Jateng, dari Indonesia," ujar Ganjar.

Pemprov Jateng mencatat sampai hari ini ada 297 pasien positif COVID-19, pasien positif dirawat 214 orang, pasien positif sembuh 41 orang, pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 42 orang, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 24.199 orang, dan 811 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Menurut Ganjar, doa bersama ini sebagai bentuk ikhtiar dan permohonan kepada Tuhan YMEagar memberikan kemudahan dan kesembuhan.

Dalam doa bersama, Ganjar juga menyinggung ada puluhan orang tenaga kesehatan RSUP dr. Kariadi yang terinfeksi COVID-19 akibat pasien yang tidak jujur saat berobat.

Ganjar mengimbau masyarakat tidak lagi menolak jenazah pasien COVID-19, apalagi sebagai umat muslim juga telah diperintahkan untuk merawat jenazah.

Oleh karena itu, Ganjar mengajak masyarakat menghormati dan menjaga serta saling menghargai.

Orang nomor satu di Jateng itu juga mengimbau masyarakat agar rajin melakukan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, memakai masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat.

"Dampak COVID-19 amat luar biasa, mulai dari efek ekonomi sampai efek sosial, termasuk mereka para pekerja harian yang kena dampak. Jangan pulang mudik dulu," tegasnya.

Wagub Taj Yasin Maimoen kemudian didapuk memimpin doa bersama.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here