Audi A5 4.0 TDI Quattro di Frankfurt Auto Show 2019. (AP Photo/Michael Probst)
LENSAPANDAWA.COM – Internationale Automobil-Ausstellung (IAA) atau pameran otomotif di Jerman yang lebih dikenal dengan sebutan Frankfurt Auto Show mendapat kritikan dari para beberapa merek otomotif besar. Kemunduran pameran yang digelar dua tahun sekali ini dirasa dari absennya berbagai peserta langganan.
Menurut media Jerman handelsblatt.com, kritikan merebak atas konsep dan penyelenggaraan pameran yang dirasa tidak up to date, terlalu mahal, dan tidak dinamis. Para manufaktur menyarankan konsep baru bisa fokus pada konsep mobilitas ketimbang mobil baru.
Pada penyelenggaraan tahun ini yang dibuka oleh Kanselir Jerman Angela Merkel pada Jumat (13/9), setidaknya delapan merek dunia absen yaitu Toyota, Nissan, Kia, Ferrari, Fiat Chrysler Automobiles, Peugeot, Citroen, dan Volvo.
Merek asal Jerman, yakni BMW dan Daimler -induk Mercedes-Benz-, tetap mengikuti acara namun mengecilkan skalanya. BMW diketahui memangkas pilihan ruang dan bujet pameran sampai sepertiga pada tahun ini.
“Kepentingan pameran otomotif telah berganti. Pada masa depan, fokus semestinya dikurangi pada produk dan lebih ke teknologi,” kata bos keuangan BMW Nicolas Peter.
Sementara itu Daimler juga diketahui memangkas ruang pameran untuk Mercedes-Benz dan Smart sebesar 30 persen.
Automotive News Europe juga mengabarkan, mantan CEO Opel dan Volkswagen China, Karl-Thomas Neumann mengkritik IAA. Dia bilang IAA 2019 adalah kegagalan dan merupakan bayangan dari pencapaian sebelumnya. Dia juga bilang tidak akan ada IAA pada 2021.
[Gambas:Twitter]
Penyelenggara pameran, yaitu asosiasi industri otomotif Jerman, Verband der Automobilindustrie (VDA), disebut bakal mendiskusikan ide masa depan buat IAA.
Total jumlah peserta pameran pada tahun ini turun 20 persen dibanding sebelumnya menjadi 800. Luas lahan yang digunakan pada tahun ini juga menyempit 20 persen menjadi 168 ribu meter persegi.
Pada 2017, IAA didatangi 810.400 pengunjung. Jumlah ini menurun dari rekor tertinggi 1 juta pengunjung pada 2002.
Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.