Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). )Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
LENSAPANDAWA.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara soal mobil melaju dengan kecepatan tinggi di area Gelora Bung Karno (GBK) yang sempat viral dan mendapat kecaman netizen di media sosial.
Menurut Anies kejadian itu sebaiknya ditanyakan ke Kementerian Sekretariat Negara.
“Kalau GBK ceknya ke Setneg ya, karena pengelolaannya di bawah mereka,” ucapnya kepada awak media di Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, akhir pekan lalu.
“Jadi ikuti saja ketentuan yang ada di Setneg, itu saja. Mereka yang mengelola kawasan itu,” sambung Anies.
Sebelumnya, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK Winarto mengatakan aktivitas itu merupakan latihan balap mobil satu putaran mengelilingi GBK dan sudah mendapat izin dari pengelola. Namun dia tidak menyebutkan pihak yang melakukan aksi itu.
“Tapi mungkin bukan kebut-kebutan, itu satu mobil yang memutar mengetes berapa menit satu putaran. Bukan kebut-kebutan dalam pengertian ada banyak mobil yang melakukannya,” ucap Winarto.
Protes di media sosial berawal dari salah satu netizen yang mempertanyakan kepada pengelola GBK terkait perizinan aktivitas mobil performa itu melalui Twitter. Aktivitas itu dianggap berbahaya dan menurut dia GBK bukan tempat untuk kebut-kebutan.
[Gambas:Twitter]
Pihak pengelola GBK kembali menegaskan bahwa aktivitas itu sengaja dilakukan pada siang hari di ring road station utama GBK karena sedang tidak banyak kegiatan masyarakat.
“Ya jadi pada waktu kejadian itu sudah dijaga, pintu tertutup dan sebagainya. Bukan berarti tidak ada orang sama sekali, tetapi yang berolahraga pada jam itu tidak ada lagi karena pada siang hari terjadinya,” ucap Winarto.