Kendaraan peminat ban vulkansir di Palembang. ANTARA/Yudi Abdullah/20
LENSAPANDAWA.COM – Ban vulkanisir atau ban rekondisi dengan pelapis karet masih diminati di Kota Palembang, Sumatera Selatan terutama oleh pemilik kendaraan angkutan umum orang dan barang.
Salah seorang pedagang ban vulkanisir di kawasan pasar Cinde Palembang, Agus Suhendra di Palembang, Minggu mengatakan, peminat ban tersebut masih cukup tinggi karena harganya relatif murah dibandingkan dengan ban baru buatan pabrik.
Pemilik angkutan umum perkotaan dan bus antarkota dalam provinsi serta truk barang di kota ini masih banyak yang menggunakan ban vulkanisir untuk mengganti ban kendaraannya yang sudah "gundul' atau habis garis kembangnya.
Ban yang gundul dilapisi kembali dengan garis kembang sehingga hampir menyerupai ban baru, cukup aman digunakan semua jenis kendaraan untuk melakukan perjalanan di dalam dan luar kota.
Kualitas ban vulkanisir yang cukup baik dan harga yang bisa di bawah 50 persen dari ban baru buatan pabrik menjadi alasan masyarakat masih menggunakan ban rekondisi itu.
Ban vulkanisir dijual berkisar Rp400.000 hingga Rp850.000 per buah, padahal untuk ban sejenis buatan pabrik paling rendah Rp1,1 juta per buah, ujar pedagang ban.
Sementara salah seorang pengusaha angkutan barang Fakhlani menambahkan, mobil truk miliknya menggunakan ban vulkanisir karena berdasarkan pengalamannya tidak ada masalah dan bisa menghemat biaya operasional karena harga ban tersebut cukup murah dibandingkan dengan ban baru buatan pabrik.
Operasional mobil truk untuk membawa berbagai jenis barang kliennya cukup lancar meskipun menggunakan ban vulkanisir, ujar pengusaha ekspedisi itu.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.