Toyota Avanza menggunakan mesin 2NR-VE. (Foto: Dok. Toyota-Astra Motor)
LENSAPANDAWA.COM –
Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan memasarkan Gran Max baru untuk pasar domestik Jepang. Mobil ini punya perbedaan signifikan dengan versi yang dijual di Tanah Air terutama bagian dapur pacunya.
Menurut ADM, Jepang merupakan negara pertama tujuan ekspor Gran Max dengan mesin barunya. Sebelumnya Gran Max telah diekspor, namun dengan nama kendaraan Toyota Town Ace.
Gran Max untuk konsumen di Jepang berbeda dengan unit yang dijual di dalam negeri yang menggunakan mesin berkode K3-DE DOHC 1.298 cc dan 3SZ-VE DOCH VVT-i 1.495 cc.
Daihatsu Gran Max untuk pasar Jepang terpasang mesin keluarga NR, yaitu 2NR-VE 1.500 cc empat silinder, yang juga digunakan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, serta ‘si kembar’ Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
“Ya sama mesin NR [mesin yang sama untuk Gran Max untuk Jepang dan Xenia di Indonesia,” kata Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra melalui pesan singkat, Senin (29/6).
Head Product Improvement ADM Bambang Supriyadi mengatakan perbedaan antara mesin NR Gran Max dan Avanza Cs terletak pada layout atau tata letaknya. Pada Gran Max mesin diletakkan di bawah jok, sementara jantung penggerak Avanza ditempatkan di depan pilar A.
“Jadi ya tata letaknya, yang di sini tegak, yang di Jepang miring,” ucap Bambang.
Kata Bambang mesin NR Gran Max sengaja dibuat miring sebab menyesuaikan posisinya dan peruntukan
“Karena itu menyesuaikan bodi. Jadi kalau tegak tetap dipakai ke Gran Max maka ground clearance tidak akan dapat. Karena bisa mentok ke bawah sampai tanah malah,” ucap Bambang.
Terkait ‘jeroan’ mesin, Bambang bilang perbedaannya tidak terlalu banyak, atau hanya pada beberapa komponennya. Alhasil tenaga yang dihasilkan pun tidak terpaut jauh.
“Jeroan itu sama, kecuali beberapa komponen yang terkait sama kemiringan tadi. Misalnya connecting road itu mau miring atau tegak sama aja. Tapi yang beda seperti blok dan oil pan,” ucap Bambang.
(ryh/mik)