Petugas BNI melayani nasabah di salah satu kantor cabang luar negeri. (ANTARA/HO-BNI)
LENSAPANDAWA.COM – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meraih penghargaan sebagai bank internasional terbaik di kawasan Asia Tenggara tahun 2020 oleh majalah investasi Alpha Southeast Asia karena dinilai berperan menjembatani perdagangan Indonesia dengan dunia.
"Kami mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia untuk menjadi pebisnis global," kata Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan di Jakarta, Senin.
Dalam penghargaan tahunan institusi keuangan terbaik ke-14 kawasan Asia Tenggara, majalah investasi yang bermarkas di Hong Kong itu menganugerahkan bank BUMN ini gelar Best Trade Finance dan Best International Banking Division.
Selain mendukung perusahaan dalam negeri bermain di pasar global, bank pelat merah ini juga memberikan layanan bagi diaspora Indonesia di luar negeri melalui kantor cabang yang tersebar di enam negara.
Putrama menjelaskan kantor cabang luar negeri (KCLN) itu yakni di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London dan New York.
"KCLN ini memberikan pembiayaan berbasis trade finance untuk mendukung operasional perusahaan Indonesia di luar negeri. Kami mengembangkan trade hub di KCLN Singapura dan Hong Kong mendekatkan eksportir Indonesia ke pusat perdagangan dunia," ucapnya.
Perusahaan asing juga didukung dalam ekspansi di Tanah Air melalui Desk Internasional sejak 2011 dengan memberikan jasa dan layanan perbankan serta skema pembiayaan yang dinikmati lebih dari 400 perusahaan Jepang, China, serta Korea di Indonesia.
Peran tersebut, lanjut dia, didukung sumber dana murah dari lembaga pendanaan internasional yang didapatkan KCLN dan kerja sama bank-bank koresponden, salah satunya program sertifikat deposito global oleh KCLN New York pada Januari 2020.
Hingga kuartal II 2020, dana yang berhasil dihimpun oleh KCLN New York melalui sertifikat deposito itu mencapai 414 juta dolar AS.
Putrama mengungkapkan hingga Juni 2020 bisnis internasional bank BUMN ini mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp2,1 triliun atau 16,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dalam lima tahun terakhir pendapatan bersih bisnis internasional di bank ini tumbuh 38,8 persen per tahun.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.