Pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi Mako Brimob Kelapa Dua, di Depok, Jabar, Kamis (24/1/2019). Mereka memberi dukungan moril kepada Ahok yang resmi bebas dari penjara usai menjalani masa tahanan satu tahun delapan bulan dan 15 hari. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.
LENSAPANDAWA.COM – Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevry Hanteru Sitorus menyebut mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok tepat memimpin BUMN bidang pendistribusian listrik PLN yang saat ini masih dipimpin oleh pelaksana tugas.
"Ahok dikenal sebagai orang yang tegas, bersih, dan punya kapasitas lebih pas duduk sebagai Direksi PLN daripada duduk sebagai komisaris di Pertamina," kata Deddy lewat keterangannya di Jakarta, Kamis.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan Ahok memiliki pengalaman memimpin dan manajerial yang baik untuk mengelola BUMN besar.
Selain itu Ahok diyakini mampu memahami dan mewujudkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena pernah bekerja bersama mengurus Jakarta.
"Ahok pasti mampu mewujudkan program Presiden Jokowi tentang elektrifikasi 100 persen. Seluruh Indonesia teraliri listrik," ungkap Deddy.
Sosok Ahok juga dinilai bisa mempercepat capaian program-program PLN. Pasalnya, Ahok punya keberanian mengeksekusi program dengan pertimbangan yang matang.
"Selama PLN dipimpin pelaksana tugas banyak tender yang mandek. PLN butuh sosok yang berani sekaligus mampu memastikan proses berjalan dengan prudent. Persyaratan ini semua terpenuhi oleh Ahok," ujar Deddy yang terpilih dari dapil Kalimantan Utara.
Untuk itu, Deddy mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang akan mengangkat Ahok menjadi pimpinan salah satu BUMN.
Menurut Deddy, Ahok adalah figur berintegritas yang mampu menempati posisi sebagai bos BUMN.
Kementerian BUMN memastikan Ahok akan memimpin salah satu BUMN. Keputusan mengenai BUMN yang bakal dipimpin mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan disampaikan dalam waktu dekat.
Meski demikian, kabar berembus jika Ahok direkomendasikan menjabat posisi Komisaris PT Pertamina atau PT PLN (Persero).
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.