Dua lagi pasien COVID-19 di Padang dinyatakan sembuh

0
130
Dua lagi pasien COVID-19 di Padang dinyatakan sembuhWali Kota Padang Mahyeldi. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

LENSAPANDAWA.COM – Wali Kota Padang Mahyeldi mengumumkan dua pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Padang, Sumatera Barat dinyatakan sembuh setelah hasil tes yang keluar hasilnya negatif sehingga hingga saat ini total pasien yang sudah sembuh menjadi empat orang.

"Alhamdulillah ada dua lagi pasien yang dinyatakan sembuh, ini merupakan kabar gembira bagi kita semua," kata dia di Padang, Sabtu.

Menurut dia hingga saat ini terdapat 19 pasien terkonfirmasi positif dengan perincian empat orang sembuh, dua orang meninggal dunia dan 13 lainnya masih dalam perawatan.

Untuk pasien yang positif tersebar di Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto satu orang, Kuranji satu orang, Lubuk Lintah satu orang, Gunung Pangilun satu orang, Andalas satu orang, Jati lima orang, Kubu Marapalam satu orang, Sawahan tiga orang, Pitameh Tanjuang Saba 1 orang dan Indarung satu orang.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani menyampaikan pasien yang dinyatakan sembuh adalah pasien ke-1, ke-5, ke-9 dan ke-10.

Kendati sudah dinyatakan sembuh karena saat ini berada di daerah terjangkit kedua pasien tersebut tetap diharapkan melakukan pembatasan sosial dan memakai masker jika keluar rumah, kata dia.

Sementara 13 pasien positif lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil 4 orang dengan kondisi dua orang dalam perawatan dan dua lagi tanpa gejala namun tetap harus menjalani isolasi, ujarnya.

Kemudian satu orang dirawat di Semen Padang Hospital dan satu lagi Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi, satu orang di RS Bhayangkara dan selebihnya isolasi mandiri di rumah.

Untuk mengantisipasi agar tidak tertular Dinas Kesehatan meminta warga memakai masker jika keluar rumah dan melakukan pembatasan sosial.

Ia menjelaskan corona tidak menular lewat udara, namun hidup di inangnya yaitu manusia, virus ada di saluran pernafasan dalam cairan dan ketika ada yang batuk maka tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan.

Kemudian yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.

"Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain satu meter minimal, katanya.

Kemudian ia mengimbau semua warga tidak hanya di zona merah namun semua wilayah untuk sementara waktu tidak bepergian ke tempat umum.

Kalau pun terpaksa harus bepergian usahakan pakai masker, kita tidak pernah tahu ada orang yang ternyata pembawa virus namun tanpa gejala, katanya. ***3***

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here