Pelari Uganda Halimah Nakaayi mencium lapangan setelah menjuarai nomor lari 800m putri pada Kejuaraan Duni Atletik 2019 di Khalifa International Stadium di Doha, Qatar, pada 30 September 2019. (AFP/ANDREJ ISAKOVIC)
LENSAPANDAWA.COM – Halimah Nakaayi dari Uganda merebut medali emas 800 meter putri pada Kejuaraan Dunia Atletik, Senin waktu setempat di Doha, Qatar, Monday, setelah unggul sprint menjelang garis finish untuk menyabet gelar nomor ini yang kosong setelah ditinggalkan pelari Afrika Selatan Caster Semenya.
Nakaayi (24) tadinya beriringan dengan pelari Amerika Serikat Ajee Wilson tetapi kemudian memacu kecepatan pada detik-detik terakhir.
Nakaayi merebut medali emas setelah mencatat waktu 58,04 detik, sedangkan Raevyn Rogers dari Amerika Serikat berhak atas medali perak setelah membukukan waktu 1:58.18.
Wilson sendiri memperoleh medali perunggu dengan catatan waktu 1:58.84.
Lomba lari 800 meter putri tahun ini diadakan tanpa kehadiran juara Olimpiade dua kali dari Afrika Selatan, Caster Semenya.
Mengutip AFP, Semenya tidak bisa berlomba di Doha menyusul vonis kontroversial pengadilan Swiss yang menguatkan aturan baru yang melarang atlet putri dengan tingkat testosteron tinggi berlomba pada nomor 800m putri.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.
