Seorang pedagang di pasar Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandarlampung, Kamis (29/08/2019). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi
LENSAPANDAWA.COM – Harga cabai di pasar tradisional Kota Badarlampung berangsur turun, setelah sebelumnya sempat naik dan turun akibat adanya hari raya dan musim kemarau.
"Harga cabai sudah berangsur turun sejak satu minggu lalu dan saat ini turun lagi, cabai merah yang awalnya Rp55.000 per kilogram turun menjadi Rp20.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit hijau turun dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram",ujar Leman salah seorang pedagang cabai di Pasar Kota Karang Bandarlampung, Kamis.
Menurut Leman, turunnya harga cabai sejak dua minggu terakhir dikarenakan ada penambahan pasokan dari daerah lain.
"Harga cabai turun karena ada pasokan tambahan dari daerah lain, dan mungkin bisa kembali ke harga normal tergantung ketersediaan pasokan",katanya.
Harga cabai yang berangsur turun tidak hanya terjadi di pasar tradisional Kota Karang tetapi juga di pasar Cimeng Teluk Betung.
"Cabai mulai turun dalam dua minggu ini, cabai merah saat ini dijual Rp57.000 per kilogram, dan cabai hijau dijual Rp42.000 per kilogram", kata Juleha.
Menurutnya, harga cabai terkadang naik karena berbagai faktor salah satunya hari raya, dan cuaca.
"Naiknya harga cabai pada minggu kemarin terjadi karena permasalahan cuaca dan hari raya, bila pasokan sudah mulai normal dan momen hari raya telah usai biasanya harga cepat sekali turun", katanya.
Turunnya harga cabai disambut baik oleh konsumen di Bandarlampung.
"Tentu saja sebagai konsumen saya sangat bersyukur harga cabai dapat turun, karena rata-rata orang Lampung sangat menyukai makanan pedas bila harga cabai mahal tentu akan kebingungan", kata Rini salah seorang pembeli di pasar Kota Karang.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.