Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
LENSAPANDAWA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini anjlok di bawah level psikologis 4.000 poin seiring pertambahan kasus positif COVID-19 di Tanah Air.
IHSG ditutup melemah 205,43 poin atau 4,9 persen ke posisi 3.989,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 41,35 poin atau 6,62 persen menjadi 583,41.
"Sentimen pelemahan indeks masih dominan domestik terkait terus bertambahnya korban yang terinfeksi dan meninggal akibat COVID-19 . Sementara itu melemahnya nilai tukar rupiah juga menjadi tambahan sentimen negatif di pasar," kata analis Indopremier Sekuritas Mino di Jakarta, Senin.
Berdasarkan data di laman covid19.go.id, jumlah kasus positif di Indonesia per 23 Maret 2020 mencapai 579 kasus. Sebanyak 30 pasien sembuh dan 49 meninggal dunia.
Dibuka melemah, IHSG terus berada di teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham. Pada pukul 14.52 WIB sempat terjadi pembekuan perdagangan sementara (trading halt) karena IHSG turun mencapai lima persen.
Secara sektoral, seluruh sektor terkoreksi dengan sektor industri dasar turun paling dalam yaitu 5,87 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor konsumer masing-masing minus 5,77 persen dan minus 5,75 persen.
Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp36,65 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 371.109 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,77 miliar lembar saham senilai Rp5,61 triliun. Sebanyak 68 saham naik, 332 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia pada Senin sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 335 poin atau 2,02 persen ke 16.887,8, indeks Hang Seng melemah 1.109 poin atau 4,86 persen ke 21.696,1, dan indeks Straits Times melemah 176,76 poin atau 7,33 persen ke 2.233,98.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.