Jokowi sebut pembangunan jalan tol jangan tunggu IRR tinggi

0
159
Jokowi sebut pembangunan jalan tol jangan tunggu IRR tinggiPresiden Joko Widodo meninjau pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat. (Anggi Romadhoni)

LENSAPANDAWA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pembangunan jalan tol yang kini dikebut oleh pemerintah, terutama untuk ruas Tol Trans Sumatera, jangan menunggu Internal Rate of Return (IRR) tinggi.

Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan jalan tol seksi I Pekanbaru-Dumai (Permai) di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat siang, mengatakan bahwa saat ini IRR hanya berkisar 8-9 9 persen.

"Kalau tidak dimulai dan nunggu IRR harus tinggi 12 persen ya tidak akan dimulai mulai," kata Presiden Jokowi.

IRR merupakan parameter pengukuran analisa suatu proyek atau investasi. Pengukuran ini sering digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan suatu investasi.

Presiden menjelaskan sepanjang 460 kilometer Tol Trans Sumatera telah dioperasikan, sementara 490 kilometer lainnya masih dalam tahap konstruksi. Selain itu, Presiden juga mengatakan sepanjang 740 kilometer tengah dilelang pemerintah.

"Trans Sumatera ini (sepanjang) 2.900 (kilometer) kurang lebih. Yang sudah beroperasi 460 kilometer, konstruksi 490 kilometer, mau lelang 740 kilometer. Kita harapkan InsyaAllah 2024 sudah tersambung semua," ujarnya.

Dia menuturkan jika pembangunan infrastruktur tol yang menjadi salah satu program utama pemerintah itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

"Kita harapkan dengan kesiapan infrastruktur ini semuanya lebih cepat. Pengiriman logistik, mobilitas orang dan barang lebih cepat. Itu nanti keliatan dalam index competitiveness Indonesia juga meningkat," ujar Presiden Jokowi.

Khusus jalan tol di Riau, Presiden Jokowi berharap proses pembangunan dapat diselesaikan pada April 2020 mendatang sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mudik Lebaran.

Presiden Jokowi pada Jumat siang meninjau pembangunan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) yang merupakan jalan tol pertama di Bumi Lancang Kuning dan menghubungkan ibu kota provinsi Riau dengan Kota Pelabuhan, Dumai.

Peninjauan ruas tol sepanjang 131 kilometer yang kini telah masuk tahap akhir pembangunan tersebut dilakukan Presiden usai meresmikan pabrik PT Asia Pasific Rayon di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Dengan mengenakan setelan kemeja putih rompi bertuliskan Indonesia Maju berwarna biru dengan celana panjang kain hitam dipadukan sepatu kets, Presiden Jokowi menyaksikan langsung perkembangan pembangunan ruas tol gerbang seksi I di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Riau Syamsuar serta Walikota Pekanbaru Firdaus juga terlihat hadir mendampingi Presiden Jokowi.

Usai meninjau Tol Permai, Presiden Jokowi sholat Jumat dan melanjutkan penyerahan surat keputusan perhutanan sosial di Taman Hutan Rakyat Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak. Presiden Jokowi kemudian akan mengakhiri kunjungan kerjanya dan melanjutkan kunjungannya ke Provinsi Aceh Darussalam di hari yang sama.

Berdasarkan data Hutama Karya, untuk pembangunan Seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 km , progres konstruksi 100 persen. Progres pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 2 Minas-Kandis Selatan sepanjang 24,10 km, progres konstruksi 89,83 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sudah 99,83 persen.

Seksi 3 Kandis Selatan-Kandis Utara sepanjang 16,95 km, progres konstruksi 83,72 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sudah 98,52 persen. Seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan panjang 26,5 km, progres konstruksi 88,77 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sudah 100 persen.

Seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara panjang 29,45 km, progres konstruksi 90,12 persen, progres pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 6 Duri Utara-Dumai panjang 25,44 km, progres konstruksi 82,97 persen, dengan progres pembebasan lahan sudah 100 persen.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here