Pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos (kanan) dan kapten Persija Andritany Ardhiyasa (tengah) memberikan keterangan kepada media usai bermain imbang 1-1 dengan Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabatu (10/8). (Michael Siahaan)
LENSAPANDAWA.COM – Kapten sekaligus kiper Persija Jakarta Andritany Ardhiyasa menyatakan, saat ini timnya dalam kondisi sulit setelah terpuruk di peringkat ke-17 atau kedua terbawah klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019.
"Kemenangan belum berpihak kepada kami," ujar Andritany usai timnya diimbangi Bhayangkara dengan skor 1-1 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
Menurut pesepak bola berusia 27 tahun itu, salah satu penyebab masuknya Persija ke dalam kondisi sulit adalah padatnya jadwal pertandingan di tahun 2019.
Persija menjadi satu-satunya tim Indonesia yang mengikuti empat turnamen bahkan sebelum Liga 1 Indonesia bergulir yaitu Kualifikasi Liga Champions Asia 2019, Piala AFC 2019, turnamen pramusim Piala Presiden 2019 dan Piala Indonesia 2018-2019.
Setelah kiprah Piala AFC dan Piala Presiden tuntas, Persija yang terus melaju di Piala Indonesia 2018-2019 harus melakoni turnamen tersebut bersamaan dengan Liga 1 Indonesia 2019.
Konsekuensinya, para pemain skuat berjuluk Macan Kemayoran mesti bertandingan satu kali dalam tiga hari. Hal itu menguras fisik dan pikiran skuat Persija.
"Pemain itu bukan robot. Robot saja bisa rusak kalau digunakan terus menerus. Apalagi di Indonesia, letak lokasi pertandingan berjauhan," tutur Andritany.
Persija saat ini tidak lagi berlaga di Piala Indonesia 2018-2019 setelah menyelesaikan pertandingan leg kedua final melawan PSM Makassar di Makassar pada Selasa (6/8), di mana Macan Kemayoran takluk dari tuan rumah.
Fokus Persija pun sudah 100 persen untuk Liga 1 2019. Menurut Andritany, inilah saatnya Persija bangkit dari hasil-hasil negatif.
"Saya memastikan, pelatih dan pemain akan memberikan yang terbaik untuk naik ke papan atas," tutur dia.
Apalagi, Persija memiliki pengalaman di tahun 2018. Ketika itu, Persija sempat menduduki peringkat ke-18 atau posisi terakhir klasemen Liga 1.
Akan tetapi, mereka akhirnya mampu bangkit dan menjadi juara di akhir musim.
"Kami akan selalu berusaha," kata Andritany.
Persija Jakarta ditahan imbang Bhayangkara FC dengan skor 1-1 dalam lanjutan laga Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/8).
Persija sejatinya unggul terlebih dahulu gol melalui Marko Simic (28'), sebelum disamakan bek Bhayangkara Anderson Salles di menit ke-41.
Hasil itu membuat Persija dan Bhayangkara FC sama-sama belum mencatatkan kemenangan di empat laga terakhirnya di Liga 1.
Persija pun masih bertengger di posisi ke-17 atau kedua terbawah klasemen sementara Liga 1 2019 dengan delapan poin dari sembilan laga.
Ada pun Bhayangkara berada di posisi kedelapan klasemen dengan 17 poin dari 13 pertandingan.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.