Menguak Identitas Penjual 91 Juta Akun Tokopedia yang Bocor

0
114
Menguak Identitas Penjual 91 Juta Akun Tokopedia yang BocorTangkapan layar penjual akun Tokopedia. (screenshot Raid Forums)

LENSAPANDAWA.COM – Penjual data pengguna Tokopedia yang bocor di Raid Forums menggunakan nama Whysodank. Raid Forums sendiri merupakan merupakan forum komunitas hacker di internet yang berisi informasi-informasi terkait dengan database bocoran data, hingga berbagi prank dan olokan.

Pengguna Whysodank sendiri tercatat bergabung dengan forum ini sejak April 2020 dan memiliki akun VIP.

Akun ini pertama kali membagikan postingan pada 23 April 2020. Dalam postingan pertama itu, Whysodank memperkenalkan diri sebagai penjual beberapa data pribadi dalam jumlah besar dan kecil.


“Penawaran ini serius dan saya tak ingin membuang waktu. Saya akan mengirimkan sampel terlebih dulu dan kita akan mengatur pembayaran,” tulisnya saat ditelusuri CNNIndonesia.com, Minggu (3/5).

Pada Jumat 1 Mei 2020 pukul 15:19 PM ia membagikan postingan kedua dan menawarkan data Tokopedia yang menurutnya diretas pada Maret 2020.

“Saya memutuskan untuk membagikan sebagian dari timbunan data Tokopedia (yang diretas) pada Maret 2020,” tulisnya di forum itu.

Lebih lanjut, ia tengah mencari seseorang yang bisa membuka hash dari password akun para pengguna Tokopedia. Sebab, menurutnya hash itu mengandung algoritma yang tak diketahui.

“Saya akan membagikan 15 juta (data) dari banyak lagi,” tulisnya.

Postingan ini langsung mendapat reaksi dari para pengguna forum tersebut. Banyak pengguna yang menawarkan untuk membuka hash tersebut dan mencoba memecahkannya.

Pada Sabtu (2/5) pukul 20:40 Whysodank lantas mengaku kalau ia memiliki seluruh data 91 juta pengguna Tokopedia. Ia lantas menjualnya di dark web Empire Market. Pada situs darkweb itu, akun Whysodank menggunakan nama pengguna ShinyHunters.

Sebelumnya, Tokopedia dilaporkan mengalami peretasan, bahkan jumlahnya diperkirakan 91 juta akun dan 7 juta akun merchant, tidak lagi 15 juta seperti diberitakan sebelumnya. Padahal di tahun 2019, Tokopedia mengungkapkan bahwa ada sekitar 91 juta akun aktif di platformnya.

Artinya hampir semua akun di Tokopedia berhasil diambil datanya oleh peretas.

Pelaku menjual data di darkweb berupa user ID, email, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, nomor handphone dan password yang masih ter-hash atau tersandi. Semua dijual dengan harga US$5.000 atau sekitar Rp74 juta. Bahkan ada 14.999.896 akun Tokopedia yang datanya saat ini bisa didownload.

(eks/DAL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here