Tangkapan layar – Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara memorandum of understanding (MoU) Kerja Sama Diplomasi Ekonomi dalam rangka mendukung BUMN Go Global di Jakarta, Jumat (17/7/2020). ANTARA/Aji Cakti
LENSAPANDAWA.COM – Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang kerja sama diplomasi ekonomi dalam rangka mendukung BUMN Go Global.
"Saya rasa memang sudah seyogianya kita mesti bersinergi dan tentu tidak hanya dua kementerian ini, tapi juga di banyak kementerian," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat.
Menurut Menteri BUMN, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa ke depan Indonesia secara diplomatik tidak hanya fokus di politik, tetapi juga terus mengembangkan footprint dunia usaha. Dan tentu dunia usaha sendiri ada dua yakni swasta dan BUMN.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa sejak awal tahun, terutama sejak Maret 2020 kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri sangat intensif.
"Saat terjadi pandemi, kerja sama antara dua kementerian ini justru semakin kuat. Kita tidak mengenal egosektoral, dan bahkan di awal-awal pandemi kerja sama saling bahu-membahu ini tidak mengenal jam dan hari," kata Retno.
Menlu menjelaskan bahwa intinya Kementerian Luar Negeri akan sepenuhnya mendukung program BUMN Go Global. Di sinilah pentingnya MoU ini ditandatangani untuk memberikan landasan kuat bagi kerja sama seterusnya serta pembahasan MoU ini juga super cepat.
"Melalui MoU ini Kementerian BUMN dan Kementerian Luar Negeri akan membentuk tim bersama BUMN Go Global untuk mendukung pengembangan serta ekspansi BUMN di pasar global dan identifikasi bersama peluang investasi inbound serta outbound," katanya.
Penandatanganan MoU kerja sama diplomasi ekonomi dalam rangka mendukung BUMN Go Global ini dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto dan sejumlah pejabat terkait dari kedua kementerian.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.