LENSAPANDAWA.COM, – Kerinci, – Dinas pariwisata Kabupaten Kerinci hari ini Rabu 8/6/2022, digeruduk sejumlah Aktivis yang tergabung dalam LSM Petisi Sakti yang berlokasi di objek wisata Air Panas Semurup, orasi berlangsung dari jam 10:00 wib sampai 12:00 wib yang di hadiri lebih kurang 20 orang aktivis yang tergabung kedalam Lembaga Swadaya Masyarakat Tersebut, dan para awak media pun sudah banyak yang hadir untuk peliputan aksi.
Didalam orasi korlap meminta pihak Dinas Pariwisata untuk memberikan penjelasan terkait isu yang beredar di tengah masyarakat, diantaranya, pungli, kemahalan harga tiket, payung hukum pengelolaan parkir serta buruknya pelayanan publik terhadap pengunjung. Namun sangat disayangkan pihak penanggung jawab kegiatan yakni Dinas Pariwisata Kabupaten Kerinci tidak mampu memberikan jawaban kepada demonstran. Pariwisata engan untuk berkomentar banyak dan menganggap hal seperti ini adalah hal biasa, “rekanan mau cari untung.”
Ketika dilokasi aksi, para demonstran mempertanyakan tentang hal tersebut Ketua Umum LSM Petisi Sakti Indra Irawan (Indra kumano) yang di dampingi ketua DPD LSM petisi sakti Iwan.e mengatakan, “Kita ingin kejelasan terkait aksi pungli yang terjadi di objek wisata Danau Kerinci,kenapa bisa terjadi pungli yang meraja lela, dan kita hari ini akan meminta pertanggungjawaban dari Dinas pariwisata dan kita meminta kepada Kadis Juanda Sasmita, secara terbuka memberikan keterangan di depan kita ini,” papar Indra.
Korlap aksi, Eka Sujandrai didalam orasinya mengatakan, “Juanda selaku Kepala Dinas tidak mampu membenahi sistem operasi di Dinasnya sendiri, buktinya saja masih ada celah pihak rekanan yang berkelakuan nakal, dan Masyarakat sudah mengetahui hal tersebut, bagaimana Kerinci mau maju jika sektor Wisatanya saja berantakan sekali,” kata dia.
Selanjutnya Ketua DPD Lsm Petisi Sakti Iwan.e, saat dimintai tanggapanya, dia berujar, “Kita sudah resmi orasi hari ini untuk meminta kepada Dinas pariwisata memberikan penjelasan atas terjadinya lonjakan Harga karcis dan Parkir di lokasi Objek pariwisata, kita menduga adanya kerja sama antara Dinas dengan Rekanan, tidak menutup kemungkinan, mereka berkerja tampa mengikuti SOP yang telah ditetapkan, dia harus bertanggung jawab atas persoalan yang terjadi di lingkup pengelolaan Wisata Kerinci yang kita duga amburadul,” ketusnya.
Kadis Pariwisata yang dijabat Juanda Sasmita hingga berita ini dirilis masih belum bisa memberikan klarifikasi serta menjawab isu-isu negatif yang beredar di Masyarakat Kerinci saat ini yang sangat meresahkan.
Dilihat dari apa yang di sampaikan oleh kedua petinggi LSM Petisi sakti dan korlap aksi Eka Sujandrai, berawal dari kisruh di lapangan, memang sangat perlu untuk ditelusuri oleh penegak hukum wilayah Kerinci dan Sungai Penuh, terutama kejaksaan Negeri Sungai Penuh dan Polres Kerinci, selanjutnya pula kita meminta kepada Bupati kerinci harus tegas untuk memberikan sangsi kepada Dinas Pariwisata dan memanggil serta memecat Kepala Dinas Pariwisata yang dijabat Juanda Sasmita sesegera mungkin demi kenyamanan para pengunjung, dan kita tidak akan berhenti sampai di sini, mungkin kita akan orasi lagi dikejaksaan Negeri untuk laporan resmi. uwo_musekin