LENSAPANDAWA.COM, – Lampung Tengah – Menanggapi pernyataan Ketua DPRD Lampung Tengah, Soemarsono yang didampingi Ketua DPC PDIP dan beberapa pengurus Partai dalam jumpa pers yang digelar beberapa hari lalu di Kantor Sekretariat DPC PDI Perjuangan setempat, terkait dugaan video mesra yang sempat viral, Muhamad Sidik sebagai objek dalam pemberitaan itu menilai pernyataan yang disampaikan itu sesat, dan cenderung sebagai fitnah yang tidak mendasar.
“Saya menyayangkan atas apa yang disampaikan sekelas Ketua DPC PDIP Lamteng, Loekman Djoyosoemarto itu. Masa iya dia tidak memiliki data A1 tentang berita dan video yang sedang viral, menyangkut nama Ketua DPRD, Soemarsono. Kalau sekelas Ketua Fraksi PDIP, Lambok okelah, saya maklumi, karena SDMnya masih rendah dan perlu belajar lagi agar tidak salah dalam berstatment,” ujar Sidik dalam keterangan yang disampaikannya dihadapan awak media, Sabtu (19/11/2022).
Selain itu dia juga menyebut bahwa dari semua klarifikasi yang disampaikan oleh Soemarsono bersama anggota Partai PDIP yang lainnya sangat di sayangkan. Untuk nama baik dan nama besar Partai PDIP sebagai Partai pemenang pada Pemilu 2019 lalu, yang juga sebagai Partai yang didirikan lr.Soekarno yang sangat dikaguminya itu, namun harus di kotori dan di nodai oleh sosok Soemarsono sebagai oknum Ketua DPRD Lamteng dalam menyampaikan statement tidak sesuai dengan fakta, dan membawa nama orang lain termasuk nama baik Sekwan DRPD Lamteng.
Dan perlu diketahui bahwa ada beberapa point yang menjadi catatan Sidik dalam hal ini adalah, “Soemarsono terkesan menebar kebencian kepada saya, yang hal itu keluar dari mulutnya dengan mengatakan bahwa saya ini kurang ajar (Ngelunjak). Sementara dari sisi mana dia bisa mengatakan saya ngelunjak, sementara saya hanya warga masyarakat biasa yang hanya bersuara dengan apa yang saya lihat, untuk selanjutnya mari kita sama-sama buktikan kebenarannya, agar tidak terjadi simpang siur dalam hal ini,” ungkap dia.
Kemudian Soemarsono telah melaporkan akun IG dan FB atas nama Sidik sidik sesuai dengan bukti LP ke Polda Lampung, yang di sebarluaskan ke publik, dimana Soemarsono mengatakan bahwa dirinya menulis kata bermesraan, sementara bisa di cek di akun IG dan FB atas nama Sidik sidik tidak ada kata bermesraan seperti yang di sangkakan kepadanya.
“Dia juga telah melaporkan akun IG dan FB saya sesuai dengan bukti LP yang di tunjukkan nya di konprensi pers beberapa hari lalu, dengan dasar bahwa saya sudah menulis kata bermesraan dalam mengunggah video tiktok tersebut, sementara yang saya tulis kata bersenda gurau, bisa di cek kok,” katanya.
Kemudian point catatan lain adalah dalam pernyataan di pemberitaan maupun pada saat aksi tidak ada kata-kata yang membawa, atau menyudutkan nama Partai PDIP, apalagi sampai memfitnah nama Partai PDIP. Dan dalam hal ini tidak ada sangkut pautnya dengan urusan Politik 2024. Jadi dalam hal ini saya berharap Partai PDIP Lamteng, dapat meredam kegaduhan ini dengan mengganti Soemarsono sebagai Ketua DPRD dengan kader terbaiknya yang lain.
“Kemudian untuk saudara lambok, saya harap di pelajari dulu, di cermati baru mengambil langkah statment agar tidak menyesatkan atas pernyataannya ke publik. Jangan asal ngomong aja terkait politik, dia sendiri belum tentu tau apa yang sebenarnya,” keluh Sidik.
Selain point di atas, Sidik juga menambahkan point lain terkait hal ini, seperti Ketua DPC PDIP, Loekman Djoyosumarto apakah yang bersangkutan ada setiap saat di rumah kayu milik Soemarsono tersebut, atau ada CCTV dengan lantangnya mengatakan di sana selalu ramai, dan tidak pernah sepi. Sidik berharap bapak Loekman memiliki data A1 terkait video yang di maksud agar tidak salah dalam menyampaikan pernyataan.
Lalu dengan viral nya video itu tidak ada sepatah kata maaf yang keluar dari mulut Ketua DPRD, Soemarsono terlepas dari siapa yang benar dan siapa yang salah. Minimal atas cara dan etika dia sebagai pejabat publik di Kab.Lamteng.
Meski demikian Sidik minta penjelasan langsung dari Sekwan, apakah benar yang bersangkutan Sekwan terlibat dalam video tiktok tersebut. Apakah saudara Sekwan mendukung, dan membenarkan etika moral pejabat publik dalam video itu. Bahkan yang bersangkutan mengatakan wajar, sementara yang bersangkutan adalah sebagai pejabat publik yang seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat.
” Saya bisa saja melaporkan kebohongan, dan fitnah yang di katakan Soemarsono dan Lambok kepada saya, dalam jumpa pers nya beberapa hari lalu. Namun saya belum mau melakukannya saat ini, karena saya masih fokus menunggu hasil proses dan tindaklanjut dari BK DPRD Lamteng, tentang laporan saya ini. Setelah itu baru saya akan berkonsultasi dengan kuasa hukum saya untuk mengambil langkah lebih lanjut,’ tegas Sidik…/ Ki