Gubernur Riau Syamsuar akan menyambut kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Wira Marzuki bin Yahya di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Jumat (1/11/2019) yang akan melakukan kunjungan ke Provinsi Riau. ANTARA/HO- Aspri
LENSAPANDAWA.COM – Pemprov Riau memastikan Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Wira Marzuki bin Yahya akan melakukan kunjungan ke Provinsi Riau, dan dijadwalkan akan tiba dengan pesawat di Kota Pekanbaru pada Jumat sore.
Berdasarkan pernyataan pers Biro Humas Setdaprov Riau di Pekanbaru, Jumat, Datuk Wira Marzuki bin Yahya mengunjungi Riau pada 1 hingga 3 November 2019 atas undangan Gubernur Provinsi Riau Syamsuar.
Pesawat Wakil Menlu Malaysia dan rombongan dijadwalkan mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, pada pukul 15.30 WIB. Gubernur Riau Syamsuar akan menyambut kedatangan tamu penting tersebut di gedung VIP Lancang Kuning Bandara Pekanbaru.
Selanjutnya, Wakil Menlu Malaysia dan Gubernur Riau akan menggelar pertemuan khusus di Gedung Daerah pada Sabtu tanggal 2 November.
Sebelumnya, pernyataan pers dari Kementerian Luar Negeri Malaysia pada Kamis (31/10) menyebutkan Wakil Menlu Malaysia Datuk Wira Marzuki bin Yahya akan didampingi pejabat senior Kementerian Luar Negeri Malaysia pada kunjungan ke Riau.
Selama kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri akan melakukan kunjungan kehormatan ke Gubernur Riau dan mendiskusikan persoalan terkait hubungan dan kerja sama bilateral Indonesia – Malaysia
Marzuki bin Yahya juga akan bertemu dengan Diaspora Malaysia di Riau.
Kunjungan ini akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia yang sudah dekat demikian juga untuk memberikan kesempatan bagi Malaysia untuk mengeksplorasi potensi baru dan kerja sama strategis dalam bisnis dan investasi di Indonesia khususnya di Provinsi Riau.
Marzuki bin Haji Yahya merupakan politisi Malaysia dari Partai Bersatu. Dia juga merupakan Sekjen Bersatu, Ketua Bersatu Penang dan Wakil Ketua Pakatan Harapan Penang.
Marzuki meraih gelar Bachelor of Business Administration dari Universitas Cambridge.
Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.
